Bersepeda Sehatkan Jantung, tapi Kok Banyak yang Meninggal Karena Serangan Jantung?
Senin, 07 Juni 2021 - 09:05 WIB
-Intensitas latihan sedang: 50 – 70 persen dari denyut jantung maksimal.
-Intensitas latihan kuat: 70 – 85 persen denyut jantung maksimal.
”Tips lain, agar denyut jantung tidak melampaui batas maksimal, pesepeda harus meningkatkan intensitas secara bertahap, berlaku saat pemanasan dan pendinginan,” tulis booklet mereka.
Yayasan Jantung Indonesia juga menyebut bahwa pesepeda jangan pernah mengabaikan tanda-tanda seperti nyeri pada dada, pandangan kabur atau tidak jelas, nafas menjadi brat, detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan, serta timbul keringan dingin.
”Silahkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah jika memiliki risiko penyakit jantung,” bebernya.
Lihat Juga: Libur Panjang Waisak, Presiden Jokowi Bersepeda Bersama Jan Ethes di Istana Presiden Yogyakarta
-Intensitas latihan kuat: 70 – 85 persen denyut jantung maksimal.
”Tips lain, agar denyut jantung tidak melampaui batas maksimal, pesepeda harus meningkatkan intensitas secara bertahap, berlaku saat pemanasan dan pendinginan,” tulis booklet mereka.
Yayasan Jantung Indonesia juga menyebut bahwa pesepeda jangan pernah mengabaikan tanda-tanda seperti nyeri pada dada, pandangan kabur atau tidak jelas, nafas menjadi brat, detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan, serta timbul keringan dingin.
”Silahkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah jika memiliki risiko penyakit jantung,” bebernya.
Lihat Juga: Libur Panjang Waisak, Presiden Jokowi Bersepeda Bersama Jan Ethes di Istana Presiden Yogyakarta
(dan)
tulis komentar anda