Jimat Kuno Penangkal Mata Setan Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Israel
Sabtu, 05 Juni 2021 - 14:02 WIB
ISRAEL - Jimat kuno berbahan perunggu bertuliskan nama Tuhan dan simbol magis untuk perlindungan terhadap setan dan kutukan "mata jahat" ditemukan kembali arkeolog Israel setelah sempat dicuri 40 tahun yang lalu.
Otoritas Barang Antik Israel (IAA) memperkirakan jimat itu berasal dari sekitar 1.500 tahun yang lalu selama periode Bizantium. Pada saat itu wilayah tersebut diperintah oleh Kekaisaran Romawi Timur (saat itu Bizantium telah berganti nama menjadi Konstantinopel dan sekarang menjadi Istanbul).
Para arkeolog menemukan jimat perunggu, yang panjangnya sekitar 3 inci (8 sentimeter) dan lebar sekitar 1,5 inci (4 cm), di dekat situs sinagoga Yahudi kuno di Arbel, di sebelah barat Laut Galilea. "Jimat itu mungkin telah dikenakan oleh seseorang yang beragama Yahudi, terlepas dari asal-usul agamanya," kata Eitan Klein, seorang arkeolog dari IAA.
Jimat itu ditemukan di dalam pemukiman Yahudi yang berisi sinagoga pada abad kelima dan keenam M. Ini dapat menunjukkan bahwa bahkan orang Yahudi pada masa itu memakai jimat jenis ini untuk perlindungan terhadap mata jahat dan setan.
Jenis jimat ini relatif umum pada saat itu di wilayah Galilea dan yang sekarang menjadi Lebanon; mereka kadang-kadang dikenal sebagai bentuk "Segel Salomo", dinamai menurut nama raja Israel yang legendaris.
Satu sisi menunjukkan sosok penunggang kuda yang berlari kencang yang kepalanya dikelilingi lingkaran cahaya, menusukkan tombak ke bawah ke sosok perempuan yang berbaring telentang.
Sebuah prasasti Yunani yang terukir di atas kepala penunggangnya berbunyi, "Yang Esa yang Menaklukkan Kejahatan," dan nama Tuhan dalam huruf Yunani — I A W — tertulis di bawah kaki kuda.
Otoritas Barang Antik Israel (IAA) memperkirakan jimat itu berasal dari sekitar 1.500 tahun yang lalu selama periode Bizantium. Pada saat itu wilayah tersebut diperintah oleh Kekaisaran Romawi Timur (saat itu Bizantium telah berganti nama menjadi Konstantinopel dan sekarang menjadi Istanbul).
Para arkeolog menemukan jimat perunggu, yang panjangnya sekitar 3 inci (8 sentimeter) dan lebar sekitar 1,5 inci (4 cm), di dekat situs sinagoga Yahudi kuno di Arbel, di sebelah barat Laut Galilea. "Jimat itu mungkin telah dikenakan oleh seseorang yang beragama Yahudi, terlepas dari asal-usul agamanya," kata Eitan Klein, seorang arkeolog dari IAA.
Jimat itu ditemukan di dalam pemukiman Yahudi yang berisi sinagoga pada abad kelima dan keenam M. Ini dapat menunjukkan bahwa bahkan orang Yahudi pada masa itu memakai jimat jenis ini untuk perlindungan terhadap mata jahat dan setan.
Jenis jimat ini relatif umum pada saat itu di wilayah Galilea dan yang sekarang menjadi Lebanon; mereka kadang-kadang dikenal sebagai bentuk "Segel Salomo", dinamai menurut nama raja Israel yang legendaris.
Satu sisi menunjukkan sosok penunggang kuda yang berlari kencang yang kepalanya dikelilingi lingkaran cahaya, menusukkan tombak ke bawah ke sosok perempuan yang berbaring telentang.
Sebuah prasasti Yunani yang terukir di atas kepala penunggangnya berbunyi, "Yang Esa yang Menaklukkan Kejahatan," dan nama Tuhan dalam huruf Yunani — I A W — tertulis di bawah kaki kuda.
tulis komentar anda