Kapal Ilahi Ambisi Besar China ''Kuasai'' Alam Semesta
Kamis, 17 Juni 2021 - 12:14 WIB
BEIJING - Sebuah pesawat antariksa Shenzhou-12 atau Kapal Ilahi China akan lepas landas dari Gurun Pasir Gobi dengan menaiki roket Long March dalam beberapa hari mendatang.
Pesawat itu akan mengangkut tiga laki-laki ke sebuah modul yang mengorbit di antariksa untuk misi tiga bulan. Misi itu akan jadi pertama kalinya China mengirim manusia ke antariksa dalam hampir lima tahun.
Kapal Ilahi akan menjadi yang misi ketiga dari 11 misi yang harus diselesaikan oleh stasiun antariksa China sebelum 2022.
Empat dari ke-11 misi itu melibatkan manusia. Keempat misi itu kemungkinan akan meluncurkan hingga 12 astronaut China ke antariksa. Angka itu lebih banyak dibandingkan 11 astronaut yang telah China kirim ke antariksa sejak 2003.
China, yang bertujuan menjadi kekuatan antariksa besar sebelum 2030, pada Mei menjadi negara kedua yang menempatkan sebuah wahana penjelajah, dua tahun setelah mengirim pesawat antariksa pertama di sisi lain Bulan.
Zhang Rongqiao, seorang pejabat di Administrasi Luar Angkasa Nasional China dan kepala perencana misi Tianwen 1 Mars, mengatakan bahwa China tidak akan puas dengan satu keberhasilan.
"Rencana utama kami di masa depan untuk eksplorasi antarplanet adalah misi Jupiter. Umat manusia masih kekurangan pengetahuan yang komprehensif tentang sistem Jovian, dan hanya melakukan beberapa operasi di sana," ujar Zhang dikutip dari laman The Star, Rabu (16/6/2021).
Planet raksasa gas itu, kata Zahang, memiliki peluang besar untuk penelitian sains dan penemuan lainnya.
Pesawat itu akan mengangkut tiga laki-laki ke sebuah modul yang mengorbit di antariksa untuk misi tiga bulan. Misi itu akan jadi pertama kalinya China mengirim manusia ke antariksa dalam hampir lima tahun.
Kapal Ilahi akan menjadi yang misi ketiga dari 11 misi yang harus diselesaikan oleh stasiun antariksa China sebelum 2022.
Empat dari ke-11 misi itu melibatkan manusia. Keempat misi itu kemungkinan akan meluncurkan hingga 12 astronaut China ke antariksa. Angka itu lebih banyak dibandingkan 11 astronaut yang telah China kirim ke antariksa sejak 2003.
China, yang bertujuan menjadi kekuatan antariksa besar sebelum 2030, pada Mei menjadi negara kedua yang menempatkan sebuah wahana penjelajah, dua tahun setelah mengirim pesawat antariksa pertama di sisi lain Bulan.
Zhang Rongqiao, seorang pejabat di Administrasi Luar Angkasa Nasional China dan kepala perencana misi Tianwen 1 Mars, mengatakan bahwa China tidak akan puas dengan satu keberhasilan.
"Rencana utama kami di masa depan untuk eksplorasi antarplanet adalah misi Jupiter. Umat manusia masih kekurangan pengetahuan yang komprehensif tentang sistem Jovian, dan hanya melakukan beberapa operasi di sana," ujar Zhang dikutip dari laman The Star, Rabu (16/6/2021).
Planet raksasa gas itu, kata Zahang, memiliki peluang besar untuk penelitian sains dan penemuan lainnya.
tulis komentar anda