Saingi Elon Musk, Jeff Bezos Akan Bikin Roket yang Bisa Dipakai Berkali-kali
Jum'at, 30 Juli 2021 - 05:00 WIB
Jeff Bezos saat ini masih mencari material yang cocok untuk roket New Glenn yang bisa digunakan kembali. Foto/IST
AMERIKA SERIKAT - Persaingan antara dua orang superkaya Jeff Bezos dan Elon Musk terus memanas. Setelah Jeff Bezos kalah dari Elon Musk dalam proyek ke Bulan bersama NASA, kali ini dia-diam Jeff Bezos membuat proyek rahasia bernama Project Jarvis.
Proyek rahasia itu disebutkan Science Times merupakan proyek pembuatan roket luar angkasa yang bisa digunakan kembali setelah dipakai. Menariknya, roket luar angkasa jenis itu juga tengah dikembangkan oleh Elon Musk melalui perusahaan luar angkasa miliknya SpaceX.
Mengutip Trevor Sesnic, wartawan yang bertugas di NASA, disebutkan bahwa pesawat luar angkasa yang dapat digunakan berkali-kali itu akan diaplikasikan pada roket luar angkasa New Glenn yang tengah dikembangkan perusahaan luar angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin.
" Blue Origin telah mengganti material New Glenn dari aluminium-tembaga ke stainless stee 304. Alasan inilah mengapai Blue Origin melakukan arah baru dari proyek New Glenn yang sudah berjalan. Saya tidak sabar melihat New Gleen dengan material stainless steel itu terbang," tulis Trevor Sesnic di akun Twitter resmi miliknya.
Stainless steel menurut New Atlass saat ini tidak dipergunakan oleh banyak perusahaan dalam membuat pesawat luar angkasa. Saat ini pesawat luar angkasa kebanyakan dibuat dari serat karbon. Roket luar angkasa biasanya memang tidak bisa digunakan kembali karena memang akan terbakar di atmosfer atau dibuang ke Point Nemo, dimana roket-roket lainnya juga dibuang.
Sementara material Stainless Steel 304 justru memiliki kemampuan berbeda dengan material karbon. Stainless steel memiliki kemampuan bertahan yang tinggi dari pembakaran yang biasa terjadi atmosfir. Selain itu stainless steel memiliki harga yang lebih murah meski pun secara bobot jauh lebih berat dibandingkan serat karbon.
Yang pasti Elon Musk sudah mengajukan gagasan penggunaan stainless steel di roket-roket luar angkasa buatan SpaceX. Meski sudah terkonfirmasi oleh Trevor Sesnic, situs Ars Tecnica meragukan Jeff Bezos akan menggunakan material yang sama untuk roket luar angkasa yang bisa digunakan kembali itu.
Proyek rahasia itu disebutkan Science Times merupakan proyek pembuatan roket luar angkasa yang bisa digunakan kembali setelah dipakai. Menariknya, roket luar angkasa jenis itu juga tengah dikembangkan oleh Elon Musk melalui perusahaan luar angkasa miliknya SpaceX.
Mengutip Trevor Sesnic, wartawan yang bertugas di NASA, disebutkan bahwa pesawat luar angkasa yang dapat digunakan berkali-kali itu akan diaplikasikan pada roket luar angkasa New Glenn yang tengah dikembangkan perusahaan luar angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin.
" Blue Origin telah mengganti material New Glenn dari aluminium-tembaga ke stainless stee 304. Alasan inilah mengapai Blue Origin melakukan arah baru dari proyek New Glenn yang sudah berjalan. Saya tidak sabar melihat New Gleen dengan material stainless steel itu terbang," tulis Trevor Sesnic di akun Twitter resmi miliknya.
Stainless steel menurut New Atlass saat ini tidak dipergunakan oleh banyak perusahaan dalam membuat pesawat luar angkasa. Saat ini pesawat luar angkasa kebanyakan dibuat dari serat karbon. Roket luar angkasa biasanya memang tidak bisa digunakan kembali karena memang akan terbakar di atmosfer atau dibuang ke Point Nemo, dimana roket-roket lainnya juga dibuang.
Sementara material Stainless Steel 304 justru memiliki kemampuan berbeda dengan material karbon. Stainless steel memiliki kemampuan bertahan yang tinggi dari pembakaran yang biasa terjadi atmosfir. Selain itu stainless steel memiliki harga yang lebih murah meski pun secara bobot jauh lebih berat dibandingkan serat karbon.
Yang pasti Elon Musk sudah mengajukan gagasan penggunaan stainless steel di roket-roket luar angkasa buatan SpaceX. Meski sudah terkonfirmasi oleh Trevor Sesnic, situs Ars Tecnica meragukan Jeff Bezos akan menggunakan material yang sama untuk roket luar angkasa yang bisa digunakan kembali itu.
tulis komentar anda