SpaceX Berhasil Kembalikan Roket Super Heavy ke Bumi
loading...
A
A
A
LONDON - SpaceX berhasil meluncurkan roket tak berawak Starship dalam uji terbang kelimanya dari Texas, AS dan untuk pertama kalinya berhasil mengembalikan booster tahap pertama ke lokasi peluncuran kembali di bumi.
Booster Super Heavy tahap pertama lepas landas pada hari Minggu pukul 7.25 pagi (waktu setempat) di fasilitas peluncuran SpaceX di Boca Chica, Texas, mengirimkan roket Starship tahap kedua ke jalur luar angkasa menuju Samudera Hindia di sebelah barat Australia.
Booster Super Heavy terpisah dari booster Starship pada ketinggian sekitar 74 kilometer dan kembali ke area yang sama tempat peluncurannya untuk melakukan upaya pendaratan dengan bantuan dua lengan robot di menara peluncuran.
“Menara telah menangkap roketnya,” kata pendiri Space Elon Musk dalam tweetnya di X.
Sebuah kapal luar angkasa kosong berukuran 120 meter terlihat meluncur di atas Teluk Meksiko sebelum meledak.
Kali ini, Musk meningkatkan tantangan dan risikonya. Perusahaan membawa booster tahap pertama kembali ke lokasi peluncuran.
Pada tes pertama bulan April lalu, seluruh sistem roket meledak setelah beberapa menit.
Dalam pengujian kedua pada bulan November, kedua tahap roket dipisahkan dan bagian atasnya terus diluncurkan, namun segera setelah keduanya meledak secara terpisah.
Pada bulan Maret, roket tersebut berhasil lepas landas ke luar angkasa dalam uji penerbangan tak berawak ketiganya namun hancur saat kembali ke Bumi, sedangkan uji keempat pada bulan Juni membuat Starship mendarat terkendali untuk pertama kalinya, namun masalah tetap ada.
Booster Super Heavy tahap pertama lepas landas pada hari Minggu pukul 7.25 pagi (waktu setempat) di fasilitas peluncuran SpaceX di Boca Chica, Texas, mengirimkan roket Starship tahap kedua ke jalur luar angkasa menuju Samudera Hindia di sebelah barat Australia.
Booster Super Heavy terpisah dari booster Starship pada ketinggian sekitar 74 kilometer dan kembali ke area yang sama tempat peluncurannya untuk melakukan upaya pendaratan dengan bantuan dua lengan robot di menara peluncuran.
“Menara telah menangkap roketnya,” kata pendiri Space Elon Musk dalam tweetnya di X.
Sebuah kapal luar angkasa kosong berukuran 120 meter terlihat meluncur di atas Teluk Meksiko sebelum meledak.
Kali ini, Musk meningkatkan tantangan dan risikonya. Perusahaan membawa booster tahap pertama kembali ke lokasi peluncuran.
Pada tes pertama bulan April lalu, seluruh sistem roket meledak setelah beberapa menit.
Dalam pengujian kedua pada bulan November, kedua tahap roket dipisahkan dan bagian atasnya terus diluncurkan, namun segera setelah keduanya meledak secara terpisah.
Pada bulan Maret, roket tersebut berhasil lepas landas ke luar angkasa dalam uji penerbangan tak berawak ketiganya namun hancur saat kembali ke Bumi, sedangkan uji keempat pada bulan Juni membuat Starship mendarat terkendali untuk pertama kalinya, namun masalah tetap ada.
(wbs)