Varian Baru Terus Bermunculan, CDC Akhirnya Buka-Bukaan Soal Vaksin COVID-19
Sabtu, 31 Juli 2021 - 21:13 WIB
NEW YORK - Hingga saat ini belum ada satupun negara yang menyatakan bebas dari COVID-19. Hal inilah yang membuat para peneliti terus berjuang mencari formula terbaik untuk menghentikan penularan baru COVID-19.
Seperti dikutip dari situs Live Science, Sabtu, (31/7/2021).Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, Dr. Rochelle Walensky mengatakan, kepada para wartawan dalam telekonferensi pada Selasa 27 Juli bahwa kekhawatiran terbesar baginya adalah bahwa virus yang sekarang menyebar mungkin telah “beberapa kali mengalami mutasi” untuk dapat menghindari vaksin.
“Kekhawatiran terbesar yang saya pikir kita berkecimpung di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu pengetahuan, khawatir akan virus dan potensi mutasi virus itu. Kita memiliki sebuah virus sangat menular yang berpotensi menghindari vaksin dalam hal bagaimana vaksin melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian,” kata Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky.
Ia juga mengatakan, saat ini, untungnya, kita tidak mengalami hal itu. Vaksin ini bekerja dengan sangat baik dalam melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian. Tetapi kekhawatiran besar adalah varian berikutnya yang mungkin muncul, yang berpotensi mengalami beberapa kali mutasi, yang berpotensi menghindari vaksin kita.”
Dr. Rochelle Walensky menyarankan bahwa ancaman sebuah varian yang kebal terhadap vaksin yang ada sekarang ini, adalah alasan mengapa lebih banyak orang Amerika Serikat harus divaksinasi dalam upaya untuk mengendalikan virus itu dan mutasi virus itu. Lebih dari 163 juta orang Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap pada hari Selasa, menurut CDC AS.
CDC AS mengeluarkan panduan baru pada hari Selasa 27 Juli, yang menasihati orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap untuk memakai masker di dalam ruangan, jika mereka berada “di sebuah area yang penting atau penularan yang tinggi.”
Meski vaksin menjadi sangat efektif, terutama dalam mencegah penyakit parah dan kematian, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan COVID-19 varian delta, kata CDC,
CDC memperbarui panduan maskernya yang mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh harus kembali memakai masker di ruang publik, terutama dalam ruangan yang berpotensi terjadinya penularan Virus Corona substansial.
Seperti dikutip dari situs Live Science, Sabtu, (31/7/2021).Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, Dr. Rochelle Walensky mengatakan, kepada para wartawan dalam telekonferensi pada Selasa 27 Juli bahwa kekhawatiran terbesar baginya adalah bahwa virus yang sekarang menyebar mungkin telah “beberapa kali mengalami mutasi” untuk dapat menghindari vaksin.
“Kekhawatiran terbesar yang saya pikir kita berkecimpung di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu pengetahuan, khawatir akan virus dan potensi mutasi virus itu. Kita memiliki sebuah virus sangat menular yang berpotensi menghindari vaksin dalam hal bagaimana vaksin melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian,” kata Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky.
Ia juga mengatakan, saat ini, untungnya, kita tidak mengalami hal itu. Vaksin ini bekerja dengan sangat baik dalam melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian. Tetapi kekhawatiran besar adalah varian berikutnya yang mungkin muncul, yang berpotensi mengalami beberapa kali mutasi, yang berpotensi menghindari vaksin kita.”
Dr. Rochelle Walensky menyarankan bahwa ancaman sebuah varian yang kebal terhadap vaksin yang ada sekarang ini, adalah alasan mengapa lebih banyak orang Amerika Serikat harus divaksinasi dalam upaya untuk mengendalikan virus itu dan mutasi virus itu. Lebih dari 163 juta orang Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap pada hari Selasa, menurut CDC AS.
CDC AS mengeluarkan panduan baru pada hari Selasa 27 Juli, yang menasihati orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap untuk memakai masker di dalam ruangan, jika mereka berada “di sebuah area yang penting atau penularan yang tinggi.”
Meski vaksin menjadi sangat efektif, terutama dalam mencegah penyakit parah dan kematian, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan COVID-19 varian delta, kata CDC,
CDC memperbarui panduan maskernya yang mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh harus kembali memakai masker di ruang publik, terutama dalam ruangan yang berpotensi terjadinya penularan Virus Corona substansial.
(wbs)
tulis komentar anda