Bukan Ilmu Baru, Tes DNA Sudah Ada Sejak 1.600 Tahun Lalu

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 07:04 WIB
Ilustrasi Deoxyribonucleic acid (DNA).FOTO/ IST
JAKARTA - Deoxyribonucleic acid ( DNA ) merupakan rantai molekul yang berisi materi genetik yang khas pada setiap orang merupakan warisan manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi dan merupakan penemuan penting bagi kehidupan.

Sejarah DNA dikatakan sudah ada sejak 5.000 SM sebagai hasil penelitian seorang biarawan Agustinian, Gregor Mendel yang dikenal sebagai bapak genetika.

Seperti dilansir dari Science News, penelitian ini dilakukan berdasarkan hipotesis Aristoteles seperti dilansir News Medical Life Scienses hari ini.



Teori ini diperkenalkan sekitar 1.600 tahun setelah 5.000 SM menjelaskan bagaimana sifat-sifat organisme diwariskan.

Penemuan DNA s ejak saat itu telah menjadi salah satu penemuan terpenting yang dapat mengubah dunia.

Dalam sebuah penelitian untuk membuktikan hipotesis Aristoteles, Mendel melakukan percobaan menggunakan tanaman kacang polong pada tahun 1857.

Ia memilih karakteristik spesifik dari kacang untuk dipelajari dan hasil penelitiannya menemukan bahwa identitas tanaman yang tumbuh memiliki karakteristik yang sama dengan induknya.

DNA terbentuk dari sejumlah deoksiribosanukleotida. DNA yang tersusun akan membentuk gen dan gen membentuk kromosom.

Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom atau 46 kromosom. Pada pasangan kromosom ini, sebanyak 22 pasang akan terlihat sama pada pria dan wanita, kromosom ini disebut autosom.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More