Gunung Tertinggi di Swedia Menyusut, Pertanda Apa?
Senin, 23 Agustus 2021 - 18:04 WIB
STOCKHOLM - Pengukuran baru dari para ilmuwan mengungkapkan bahwa Gunung Kebnekaise yang merupakan gunung tertinggi di Swedia mengalami pengerdilan dalam beberapa dekade terakhir ini. Pada tahun 1968, puncak Gunung Kebnekaise tercatat memiliki ketinggian 2.120 meter di atas permukaan laut (mdpl), kini tingginya jadi 2.094 mdpl.
Dilansir dari Sciencealert, Seninn (23/8/2021), menyusutnya ketinggian Gunung Kebnekaise ini sudah diperkirakan oleh para ilmuwan sebelumnya. Ini terjadi karena pemanasan global yang tidak juga berkurang.
Para peneliti mengatakan puncak selatan Kebnekaise, yang lama terkenal sebagai titik tertinggi di Swedia, menyusut ke tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade. Puncak selatan gletser, yang disebut Sydtoppen, dulunya setinggi 2.120 mdpl dan terus mengalami penyusutan dalam beberapa dekade.
Pada tahun 1996, puncak selatan mencapai ketinggian 2.118 mdpl dan terus turun menjadi 2.110 mdpl pada tahun 1998. Pada tahun 2011, kembali turun menjadi 2.099,7 mdpl dan sejak itu tren penurunan terus berlanjut.
Pada tahun 2018, puncak selatan kehilangan gelar sebagai titik tertinggi Swedia ke puncak utara Kebnekaise. Sayangnya hinga kini penurunan puncak selatan terus terjadi.
Pengukuran baru yang dibagikan oleh para peneliti di Universitas Stockholm menunjukkan Sydtoppen sekarang berada di 2.094,6 meter di atas permukaan laut dan para peneliti belum mengetahui mengapa ini terjadi.
"Variasi ketinggian adalah simbol yang baik dari respons gletser terhadap iklim yang memanas di Swedia," kata ahli glasiologi Per Holmlund dari Stasiun Penelitian Tarfala Universitas Stockholm.
Dalam sebuah studi baru yang merinci sejarah pengamatan ketinggian dan perubahan gletser di Kebnekaise, para peneliti mengatakan data menunjukkan pembentukan kembali massa yang kompleks di puncak. Tercatat juga rekor terendah yang bisa menjadi pertanda masa depan gletser di Swedia dalam jangka panjang.
Dilansir dari Sciencealert, Seninn (23/8/2021), menyusutnya ketinggian Gunung Kebnekaise ini sudah diperkirakan oleh para ilmuwan sebelumnya. Ini terjadi karena pemanasan global yang tidak juga berkurang.
Para peneliti mengatakan puncak selatan Kebnekaise, yang lama terkenal sebagai titik tertinggi di Swedia, menyusut ke tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade. Puncak selatan gletser, yang disebut Sydtoppen, dulunya setinggi 2.120 mdpl dan terus mengalami penyusutan dalam beberapa dekade.
Pada tahun 1996, puncak selatan mencapai ketinggian 2.118 mdpl dan terus turun menjadi 2.110 mdpl pada tahun 1998. Pada tahun 2011, kembali turun menjadi 2.099,7 mdpl dan sejak itu tren penurunan terus berlanjut.
Pada tahun 2018, puncak selatan kehilangan gelar sebagai titik tertinggi Swedia ke puncak utara Kebnekaise. Sayangnya hinga kini penurunan puncak selatan terus terjadi.
Pengukuran baru yang dibagikan oleh para peneliti di Universitas Stockholm menunjukkan Sydtoppen sekarang berada di 2.094,6 meter di atas permukaan laut dan para peneliti belum mengetahui mengapa ini terjadi.
"Variasi ketinggian adalah simbol yang baik dari respons gletser terhadap iklim yang memanas di Swedia," kata ahli glasiologi Per Holmlund dari Stasiun Penelitian Tarfala Universitas Stockholm.
Dalam sebuah studi baru yang merinci sejarah pengamatan ketinggian dan perubahan gletser di Kebnekaise, para peneliti mengatakan data menunjukkan pembentukan kembali massa yang kompleks di puncak. Tercatat juga rekor terendah yang bisa menjadi pertanda masa depan gletser di Swedia dalam jangka panjang.
(ysw)
tulis komentar anda