Arkeolog Ungkap Misteri Kota Kuno Meksiko Pakai LIDAR, Isinya Menakjubkan
Kamis, 23 September 2021 - 12:27 WIB
MEKSIKO - Arkeolog menemukan sejumlah terobosan spektakuler dari kota kuno di Meksiko menggunakan kamera pemindai canggih LIDAR. Peneliti menemukan beberapa pekerjaan rekayasa dilakukan oleh masyarakat kuno, seperti mengubah rute sungai serta mengangkut sejumlah besar tanah dan batuan dasar untuk membentuk dan menyusun kota mereka.
Arkeolog antropologi Nawa Sugiyama dari University of California, Riverside mengatakan, apa yang ditemukan ini merupakan warisan teknologi kuno. "Di kota monumental seperti Teotihuacan, lanskap kuno itu masih terjaga baik," katanya seperti dikutip Express.co.uk, Kamis (23/9/2021).
Pemukiman Teotihuacan kuno dulunya terletak sekitar 40 kilometer timur laut Mexico City, tetapi sebagian besar ditimbun dan dibangun kota baru. Tapi sekarang sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kontur Teotihuacan masih terlihat jelas di jalan dan struktur yang dibangun di lokasi yang sama 1.500 tahun kemudian.
"Peta LIDAR memberikan gambaran tentang fitur-fitur kuno ini yang sedang dihapuskan pada tingkat yang mengkhawatirkan yang tidak akan diperhatikan. Ini salah satu cara kita untuk melestarikan lanskap warisan kuno," katanya.
Berdiri antara tahun 100 SM dan 550 M, Teotihuacan adalah salah satu kota terbesar di dunia kuno. Wilayahnya mencakup area seluas sekitar 21 kilometer persegi yang terdiri dari sejumlah piramida, alun-alun, dan banyak bangunan komersial dan perumahan.
Beberapa bangunan Teotihuacan yang menakjubkan masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun banyak di antaranya telah hilang.
Tetapi LIDAR telah membantu para peneliti untuk memulihkan beberapa struktur yang hilang itu. Teknologi ini bekerja dengan memantulkan sinar laser untuk mengukur struktur dan material di bawah tanah.
Arkeolog antropologi Nawa Sugiyama dari University of California, Riverside mengatakan, apa yang ditemukan ini merupakan warisan teknologi kuno. "Di kota monumental seperti Teotihuacan, lanskap kuno itu masih terjaga baik," katanya seperti dikutip Express.co.uk, Kamis (23/9/2021).
Pemukiman Teotihuacan kuno dulunya terletak sekitar 40 kilometer timur laut Mexico City, tetapi sebagian besar ditimbun dan dibangun kota baru. Tapi sekarang sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kontur Teotihuacan masih terlihat jelas di jalan dan struktur yang dibangun di lokasi yang sama 1.500 tahun kemudian.
"Peta LIDAR memberikan gambaran tentang fitur-fitur kuno ini yang sedang dihapuskan pada tingkat yang mengkhawatirkan yang tidak akan diperhatikan. Ini salah satu cara kita untuk melestarikan lanskap warisan kuno," katanya.
Berdiri antara tahun 100 SM dan 550 M, Teotihuacan adalah salah satu kota terbesar di dunia kuno. Wilayahnya mencakup area seluas sekitar 21 kilometer persegi yang terdiri dari sejumlah piramida, alun-alun, dan banyak bangunan komersial dan perumahan.
Beberapa bangunan Teotihuacan yang menakjubkan masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun banyak di antaranya telah hilang.
Tetapi LIDAR telah membantu para peneliti untuk memulihkan beberapa struktur yang hilang itu. Teknologi ini bekerja dengan memantulkan sinar laser untuk mengukur struktur dan material di bawah tanah.
tulis komentar anda