Sinyal Alien dari Proxima Centauri Terungkap, Ternyata Asalnya dari Bumi

Rabu, 27 Oktober 2021 - 07:29 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan kemungkinan sinyal alien itu bukan berasal dari Proxima Centauri tapi dari bumi. Foto/dok
JAKARTA - Beberapa waktu lalu ilmuwan menangkap sinyal alien yang dipancarkan dari Proxima Centauri (sistem bintang terdekat matahari) ke arah bumi. Belakangan, penelitian terbaru mengungkapkan kemungkinan sinyal alien tersebut berasal dari bumi.

Pada tanggal 29 April 2019, para astronom mendeteksi sinyal yang dipancarkan ke Bumi dari Proxima Centauri. Sinyal melalui gelombang radio 982 MHz yang jarang dibuat oleh pesawat atau satelit manusia sehingga para peneliti menafsirkannya sebagai kemungkinan tanda teknologi alien.

Namun, sinyal yang berlangsung selama sekitar lima jam tersebut tidak pernah muncul kembali selama pemindaian Proxima Centauri berikutnya. Menurut dua studi baru yang diterbitkan 25 Oktober 2021 di jurnal Nature Astronomy, kemungkinan sinyal itu bukan datang dari Proxima Centauri.



"Ini adalah interferensi radio buatan manusia dari beberapa teknologi, mungkin di permukaan bumi," kata Sofia Sheikh, seorang astronom di University of California, Berkeley, dan salah satu penulis kedua makalah tersebut, kepada Nature.com.



Awalnya, para astronom menangkap gelombang radio selama lima jam dengan teleskop radio Parkes Murriyang di Australia tenggara selama survei Proxima Centauri. Survei tersebut merupakan bagian dari program perburuan alien senilai USD100 juta.

Teleskop merekam lebih dari 4 juta sinyal radio dari sekitar Proxima Centauri selama jendela pengamatan itu dibuka. Namun hanya BLC1 yang menurut para astronom tidak biasa, baik karena durasinya maupun panjang gelombangnya yang aneh.

Dalam makalah Nature yang baru, para peneliti menyimpulkan bahwa sumber BLC1 adalah komponen dari sumber radio yang sama; dan sumber radio itu kemungkinan adalah sesuatu di permukaan Bumi.

"Sinyal tersebut hanya muncul selama pengamatan lima jam terhadap Proxima Centauri mungkin hanya kebetulan," kata tim tersebut yang dikutip dari IFL Science, Rabu (27/10/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More