Palestina Perkenalkan Salah Satu Lantai Mozaik Terbesar di Dunia, Warisan Bani Umayyah
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 00:05 WIB
alah satu lantai mozaik terbesar di dunia di kota Jericho Tepi Barat setelah bertahun-tahun melakukan pekerjaan konservasi. FOTO/ IST
JERUSALEM - Palestina pada hari Kamis memperkenalkan untuk pertama kalinya salah satu lantai mozaik terbesar di dunia di kota Jericho Tepi Barat setelah bertahun-tahun melakukan pekerjaan konservasi.
Seperti dilansir dari Al Jazeera Jumat (29/1/2021), lantai mozaik terlihat seperti karpet dan membentang lebih dari 836 meter persegi di Istana Hisham yang terletak di gurun di kota.
Istana ini merupakan peninggalan kerajaan Bani Umayyah yang mulai berkuasa sejak abad kedelapan Masehi dan kemudian menjadi penguasa Spanyol.
Mozaiknya tertata rapi dan terdapat gambar singa menyerang rusa untuk menggambarkan perang dan dua antelop memberikan gambar perdamaian.
Ada gambar bunga dan desain geometris di lantai mozaik.
Istana Hisyam sebelumnya tidak dilestarikan selama berabad-abad sampai ditemukan pada abad ke-19 dan lantai mozaik ditemukan setelah tersembunyi di balik debu.
Namun, masih diabaikan oleh semua pihak sampai lima tahun lalu ketika situs istana ditutup untuk pengunjung dan upaya konservasi dilakukan dengan menggunakan sumbangan Jepang sebesar USD 12 juta.
Seperti dilansir dari Al Jazeera Jumat (29/1/2021), lantai mozaik terlihat seperti karpet dan membentang lebih dari 836 meter persegi di Istana Hisham yang terletak di gurun di kota.
Istana ini merupakan peninggalan kerajaan Bani Umayyah yang mulai berkuasa sejak abad kedelapan Masehi dan kemudian menjadi penguasa Spanyol.
Mozaiknya tertata rapi dan terdapat gambar singa menyerang rusa untuk menggambarkan perang dan dua antelop memberikan gambar perdamaian.
Ada gambar bunga dan desain geometris di lantai mozaik.
Istana Hisyam sebelumnya tidak dilestarikan selama berabad-abad sampai ditemukan pada abad ke-19 dan lantai mozaik ditemukan setelah tersembunyi di balik debu.
Namun, masih diabaikan oleh semua pihak sampai lima tahun lalu ketika situs istana ditutup untuk pengunjung dan upaya konservasi dilakukan dengan menggunakan sumbangan Jepang sebesar USD 12 juta.
(wbs)
tulis komentar anda