Walaupun Sekilas Mirip Mainan, Korea Utara Sudah Pakai Robot untuk Mengajarkan Siswa Matematika

Rabu, 03 November 2021 - 17:16 WIB
Pemerintah Korea Utara tidak mau ketinggalan untuk terus mendorong reformasi pendidikan di negaranya dengan memacu inovasi teknologi dan sains,s alah satunya penggunaan robot. Foto/Ist/Reuters
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara tidak mau ketinggalan untuk terus mendorong reformasi pendidikan di negaranya dengan memacu inovasi teknologi dan sains. Kabar terbaru Korea Utara mulai menggunakan robot untuk membantu sejumlah siswa belajar matematika dasar, musik, dan bahasa Inggris.

Dari rekaman yang disiarkan Televisi Pemerintah Korea Utara (KRT), menunjukkan dua robot plastik ditempatkan di sekitar ruang kelas di sebuah universitas di Ibu Kota Pyongyang. Untuk robot pertama sekilas terlihat seperti mainan yang bisa bicara, penampilan robot itu samar-samar seperti manusia.

Robot seperti mainan itu memiliki mata biru dan bendera Korea Utara di dadanya. Robot ini mengenakan setelan body plastik berwarna biru dan berkaca mata bingkai putih. Robot ini tampak bergerak di dalam kelas layaknya seorang guru.



Robot kedua menampilkan wajah tersenyum pada layar yang tertanam di dalam kepala bundar putih. Robot ini terlihat diam di sudut meja di depan sejumlah siswa yang belajar. (Baca juga; Wujudkan Metaverse, Meta Rancang Kulit Sintetis untuk Robot )

"Saya membantu mengajarkan teknologi pendidikan yang meningkatkan kecerdasan anak-anak," kata robot setinggi 80 sentimeter (31,5 inci) dengan suara perempuan sambil melambaikan tangannya. (Baca juga; OttenMatic, Ketika Kopi Anda Diseduh oleh Barista Robot )

Kemudian tampak sejumlah siswa sekolah dasar bermasker, mencoba mengikuti penuturan robot di kelas musik, matematika, dan bahasa Inggris. "Halo? Senang bertemu denganmu. Senang bertemu denganmu juga. Siapa namamu?" kata dua anak dalam bahasa Inggris di depan kelas.

Korea Utara membuka kembali sekolah pada Juni tahun lalu, tetapi mewajibkan anak-anak untuk memakai masker di kelas dan menyediakan tempat cuci tangan. Korea Utara yang agak tertutup memberikan informasi, belum secara resmi melaporkan satu kasus COVID-19, tetapi telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat.

Park Kum Hee, seorang profesor di sebuah universitas di Pyongyang, mengatakan kepada KRT bahwa pengembangan robot pendidikan pada awalnya memiliki tantangan. Misalnya, robot sering menggelengkan kepala ketika mendapat pertanyaan dalam bahasa Korea dan asing.

“Meningkatkan kecerdasan robot ini tidak mudah bagi saya, apalagi saya dari jurusan psikologi,” kata Park Kum Hee. “Namun, saya terus mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan sesuai arahan dari Kamerad Jenderal (Kim Jong Un),” lanjut Park.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More