Berlian Cantik Ini Mengandung Mineral Langka, Ditemukan di Kedalaman 660 Km Bawah Tanah
Sabtu, 13 November 2021 - 09:22 WIB
GABORONE - Sepotong batu berlian yang cantik ditemukan dari pertambangan di Botswana, negara di Afrika bagian Selatan. Berlian yang cantik ini sangat istimewa karena mengandung mineral langka yang hanya ditemukan di kedalaman 660 kilometer (KM) di bawah permukaan bumi.
Mineral langka yang terkandung dalam berlian cantik ini adalah mineral silikat yang disebut Davemaoite dan hanya dapat terbentuk di lapisan bawah atau mantel bawah kulit bumi. Ahli mineral dari University of Nevada, Las Vegas Oliver Tschauner mengidentifikasi susunan kimia dan struktur mineral baru ini sebagai jenis Kalsium, yaitu Silikat Perovskit.
Mineral ini diberi nama Davemaoite sesuai nama ilmuwan pertama yang menemukannya, seorang ahli geofisika tekanan tinggi terkenal yaitu Ho-kwang (Dave) Mao (SN: 16/3/04). Mineral Davemaoite ditemukan berupa gumpalan mineral abu-abu kecil yang tertanam dalam irisan berlian bening yang cantik ini.
Ini adalah sampel Davemaoite pertama yang ditemukan dari alam bebas, sebelumnya hanya diprediksi dari eksperimen laboratorium. Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan berhasil membuktikan secara definitif bahwa jenis mineral yang berada di lapisan kulit bumi paling bawah ini benar-benar ada di alam.
“Aspek lain yang menarik dari mineral baru ini adalah secara mengejutkan kaya akan potasium dibandingkan dengan prediksi laboratorium,” kata Sang-Heon Shim, ahli geofisika di Arizona State University di Tempe dikutip science news, Sabtu (13/11/2021). (Baca juga; 200 Tahun Disimpan Keluarga, Gelang Berlian Marie Antoinette Terjual Rp118 M )
Penemuan ini sangat bermanfaat untuk mempelajari tentang lapisan kulit bumi dan berbagai mineral langka lain yang ada di dalamnya. Sebab, sangat sulit untuk secara langsung mengamati mineral-mineral yang berada di dalam bumi seperti itu. Apalagi mineral langka ini strukturnya hanya bisa stabil dalam tekanan kuat di bawah lapisan bawah tanah yang membentang hingga 2.700 kilometer di bawah permukaan bumi.
Berlian bertindak seperti kapsul waktu, mengunci bentuk mineral asli dalam perjalanannya ke permukaan bumi. Penemuan Davemaoite tidak hanya mengkonfirmasi keberadaannya, tetapi juga mengungkapkan lokasi beberapa jarak sumber panas di dalam bumi. (Baca juga; Bertahan Sebulan, Gelar Berlian Terbesar Ketiga di Dunia Pecah )
Mineral langka yang terkandung dalam berlian cantik ini adalah mineral silikat yang disebut Davemaoite dan hanya dapat terbentuk di lapisan bawah atau mantel bawah kulit bumi. Ahli mineral dari University of Nevada, Las Vegas Oliver Tschauner mengidentifikasi susunan kimia dan struktur mineral baru ini sebagai jenis Kalsium, yaitu Silikat Perovskit.
Mineral ini diberi nama Davemaoite sesuai nama ilmuwan pertama yang menemukannya, seorang ahli geofisika tekanan tinggi terkenal yaitu Ho-kwang (Dave) Mao (SN: 16/3/04). Mineral Davemaoite ditemukan berupa gumpalan mineral abu-abu kecil yang tertanam dalam irisan berlian bening yang cantik ini.
Ini adalah sampel Davemaoite pertama yang ditemukan dari alam bebas, sebelumnya hanya diprediksi dari eksperimen laboratorium. Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan berhasil membuktikan secara definitif bahwa jenis mineral yang berada di lapisan kulit bumi paling bawah ini benar-benar ada di alam.
“Aspek lain yang menarik dari mineral baru ini adalah secara mengejutkan kaya akan potasium dibandingkan dengan prediksi laboratorium,” kata Sang-Heon Shim, ahli geofisika di Arizona State University di Tempe dikutip science news, Sabtu (13/11/2021). (Baca juga; 200 Tahun Disimpan Keluarga, Gelang Berlian Marie Antoinette Terjual Rp118 M )
Penemuan ini sangat bermanfaat untuk mempelajari tentang lapisan kulit bumi dan berbagai mineral langka lain yang ada di dalamnya. Sebab, sangat sulit untuk secara langsung mengamati mineral-mineral yang berada di dalam bumi seperti itu. Apalagi mineral langka ini strukturnya hanya bisa stabil dalam tekanan kuat di bawah lapisan bawah tanah yang membentang hingga 2.700 kilometer di bawah permukaan bumi.
Berlian bertindak seperti kapsul waktu, mengunci bentuk mineral asli dalam perjalanannya ke permukaan bumi. Penemuan Davemaoite tidak hanya mengkonfirmasi keberadaannya, tetapi juga mengungkapkan lokasi beberapa jarak sumber panas di dalam bumi. (Baca juga; Bertahan Sebulan, Gelar Berlian Terbesar Ketiga di Dunia Pecah )
(wib)
tulis komentar anda