Ulat Pemakan Daun Ternyata Berperan Penting Meningkatkan Kualitas Air
Rabu, 17 November 2021 - 12:33 WIB
Untuk mendapatkan hasil lebih detail, para peneliti menggabungkan data selama 32 tahun dari survei pemerintah saat wabah serangga, kondisi air 12 danau di Ontario, dan data penginderaan jauh satelit tentang kondisi hutan. Ini diyakini sebagai studi paling ekstensif yang pernah dilakukan tentang bagaimana wabah serangga berdampak pada dinamika karbon dan nitrogen air tawar.
Kemudian dibandingkan dengan sebuah studi 26 tahun sebelumnya dari 266 danau di belahan bumi utara yang menunjukkan kandungan karbon secara alami terakumulasi di perairan danau, proses ini disebut pencoklatan (browning). Kandungan karbon dan nitrogen dalam air danau berasal dari daun yang gugur dan membusuk.
Dari hasil penelitian baru saat wabah serangga, ternyata ulat pemakan daun dapat secara efektif mengimbangi akumulasi karbon sepanjang tahun di danau terdekat, secara signifikan meningkatkan kualitas air. Penelitian ini menemukan bahwa kandungan karbon terlarut dalam air danau rata-rata 27% lebih sedikit.
"Wabah serangga (ulat) pemakan daun dapat mengurangi karbon terlarut dalam air danau hingga hampir sepertiganya, dibanding ketika dipenuhi daun yang gugur. Sungguh menakjubkan bahwa serangga ini dapat memiliki efek yang begitu nyata pada kualitas air," kata Sam Woodman, seorang peneliti di Departemen Ilmu Tanaman Universitas Cambridge.
Kemudian dibandingkan dengan sebuah studi 26 tahun sebelumnya dari 266 danau di belahan bumi utara yang menunjukkan kandungan karbon secara alami terakumulasi di perairan danau, proses ini disebut pencoklatan (browning). Kandungan karbon dan nitrogen dalam air danau berasal dari daun yang gugur dan membusuk.
Dari hasil penelitian baru saat wabah serangga, ternyata ulat pemakan daun dapat secara efektif mengimbangi akumulasi karbon sepanjang tahun di danau terdekat, secara signifikan meningkatkan kualitas air. Penelitian ini menemukan bahwa kandungan karbon terlarut dalam air danau rata-rata 27% lebih sedikit.
"Wabah serangga (ulat) pemakan daun dapat mengurangi karbon terlarut dalam air danau hingga hampir sepertiganya, dibanding ketika dipenuhi daun yang gugur. Sungguh menakjubkan bahwa serangga ini dapat memiliki efek yang begitu nyata pada kualitas air," kata Sam Woodman, seorang peneliti di Departemen Ilmu Tanaman Universitas Cambridge.
(wib)
tulis komentar anda