Jelang Tutup Tahun 2021, Jam Kiamat Bergerak Lamban
Rabu, 01 Desember 2021 - 18:41 WIB
NEW YORK - Pandemi Covid-19 yang tak juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir menjelang akhir tahun 2021 mulai di kaitkan dengan datangnya Kiamat. Bahkan sebuah jam yang dapat menghitung mundur waktu menuju hari kiamat disebut ' Doomsday Clock ' atau jam kiamat kini mulai diamati.
Seperti dilansir dari indianexpress,, Alat yang sudah ada sejak tahun 1947 ini kabarnya menunjukkan waktu yang dimiliki sebelum kiamat hanya tersisa beberapa menit saja.
Jam kiamat tersebut merupakan sebuah jam simbolis yang dikelola oleh Science and Security Board (Dewan Ilmu Pengetahuan dan Keamanan) di Bulletin of the Atomic Scientists di University of Chicago, Amerika Serikat sejak tahun 1947.
Buletin ilmuan Atom dan Jam kiamat kini menunjukkan waktu kurang 100 detik dari pukul 00.00 padahal akhir zaman sendiri dilambangkan oleh pukul 00.00
Artinya jika tak segera beraksi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tahun 2021 ini, maka sudah tidak banyak waktu yang tersisa bagi kita.
Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, jarum jam kiamat jadi bergerak sejauh 20 detik dari posisi di awal 2019 lalu.
"Dalam masa krisis yang sesungguhnya ini, pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab, mengabaikan nasihat ilmiah, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif, dan akibatnya gagal melindungi kesehatan dan kesejahteraan warganya," tambahnya.
Sampai saat ini ternayata jarum jam tersebut telah disesuaikan sebanyak dua puluh kali sejak diciptakan. Jam ini pernah mendekati titik klimaksnnya di tahun 1962 akibat ancaman perang nuklir terbesar pada Krisis Misil Kuba pada tahun tersebut.
Fungsi dari jam kiamat i ni sendiri adalah untuk mengingatkan orang-orang terutama para pemimpin dunia akan bahaya yang bisa saja terjadi akibat keputusan yang mereka ambil.
Seperti dilansir dari indianexpress,, Alat yang sudah ada sejak tahun 1947 ini kabarnya menunjukkan waktu yang dimiliki sebelum kiamat hanya tersisa beberapa menit saja.
Jam kiamat tersebut merupakan sebuah jam simbolis yang dikelola oleh Science and Security Board (Dewan Ilmu Pengetahuan dan Keamanan) di Bulletin of the Atomic Scientists di University of Chicago, Amerika Serikat sejak tahun 1947.
Buletin ilmuan Atom dan Jam kiamat kini menunjukkan waktu kurang 100 detik dari pukul 00.00 padahal akhir zaman sendiri dilambangkan oleh pukul 00.00
Artinya jika tak segera beraksi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tahun 2021 ini, maka sudah tidak banyak waktu yang tersisa bagi kita.
Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, jarum jam kiamat jadi bergerak sejauh 20 detik dari posisi di awal 2019 lalu.
"Dalam masa krisis yang sesungguhnya ini, pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab, mengabaikan nasihat ilmiah, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif, dan akibatnya gagal melindungi kesehatan dan kesejahteraan warganya," tambahnya.
Sampai saat ini ternayata jarum jam tersebut telah disesuaikan sebanyak dua puluh kali sejak diciptakan. Jam ini pernah mendekati titik klimaksnnya di tahun 1962 akibat ancaman perang nuklir terbesar pada Krisis Misil Kuba pada tahun tersebut.
Fungsi dari jam kiamat i ni sendiri adalah untuk mengingatkan orang-orang terutama para pemimpin dunia akan bahaya yang bisa saja terjadi akibat keputusan yang mereka ambil.
(wbs)
tulis komentar anda