Untuk Kedua Kali, China Luncurkan Satelit Komunikasi Tianlian II

Selasa, 14 Desember 2021 - 13:09 WIB
China untuk kedua kali sukses meluncurkan satelit Tianlian II dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Shicuan, Selasa (14/12/20210) pukul 00.09 waktu setempat. Foto/nasaspaceflight
XICHANG - China untuk kedua kali sukses meluncurkan satelit Tianlian II dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Shicuan, Selasa (14/12/20210) pukul 00.09 waktu setempat. Tianlian II merupakan satelit untuk pelacakan dan seri relai data yang memungkinkan komunikasi antar pesawat ruang angkasa.

Dikutip dari laman nasaspaceflight, satelit Tianlian II diluncurkan roket pendorong Chang Zheng 3B/E dan mengorbit di Geostationary Orbit (GEO). Badan Administrasi Luar Angkasa China (China National Space Administration/CNSA) mengatakan, Satelit Tianlian II merupakan bagian dari seri baru satelit Tianlian, setelah peluncuran perdana Tianlian II pertama pada Maret 2019.

Satelit Tianlian digunakan untuk menyediakan relai data untuk kendaraan berawak dan aset ruang angkasa dari program China. Ini termasuk komunikasi dengan Stasiun Luar Angkasa China dan satelit sumber daya orbit rendah Bumi. (Baca juga; Pesawat Hipersonik China Dirancang Mampu Mencapai Seluruh Penjuru Bumi dalam Waktu 1 Jam )



Satelit Tianlian II generasi kedua yang sudah diperbarui ini memiliki umur 15 tahun dan berat 600 kg. Berbeda dengan satelit generasi pertama yang menggunakan S-band dengan frekuensi 2 GHz, generasi kedua menggunakan k-band dengan frekuensi lebih dari 20 GHz. Ini mengarah pada kecepatan hingga 1,2 Gbit/s antara Stasiun Luar Angkasa China dan kontrol misi di Peking.



Sebelum Tianlian II, China meluncurkan satelit Tianlian generasi pertama. Peluncuran pertama pada bulan April 2008, diikuti oleh empat peluncuran lagi. Peluncuran terakhir pada tahun 2021 ini dengan roket Chang Zheng-3C/E. (Baca juga; Satelit China Yunhai 1-02 Rusak Dihantam Roket Zenit-2 Rusia di Orbit Bumi )

Chang Zheng 3B/E, juga disebut sebagai 3B/G2, adalah kendaraan peluncuran orbital tiga tahap yang dibangun oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT). Ini adalah versi pendorong dari roket Chang Zheng 3B yang diterbangkan sebelumnya yang menampilkan pembaruan di bagian tengah dan pendorong roket cair di sisi kendaraan.

Roket ini memiliki kapasitas muatan 11.500 kg ke Orbit Bumi Rendah (LEO) dan 5.500 kg ke Orbit Transfer Geostasioner (GTO). Sebagian besar peluncurannya bertujun mengorbit di GTO, termasuk Tianlian II. (Baca juga; Roket China Jatuh di Samudera Hindia, Ahli: Untung Tak di Wilayah Berpenghuni )

Ini adalah pekerja keras program luar angkasa China dan roket yang paling banyak diterbangkan dari semua roket yang pernah dibuat oleh China. Penggunaan utamanya adalah peluncuran satelit komunikasi dan telekomunikasi, karena mereka sering beroperasi di GEO.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More