Ilmuwan Top Dunia Ungkap Sesuatu yang Paling Menakutkan di Lautan
Selasa, 14 Desember 2021 - 20:03 WIB
LONDON - Bukan tsunami, hiu Megalodon, dan gurita Kraken yang paling menakutkan di lautan. Baru-baru ini ilmuwan top dunia mengungkap sesuatu yang paling menakutkan di laut berdasarkan riset yang sangat panjang.
Seperti dilansir dari Daily Star Senin (13/12/ 2021), Daniel Rothman seorang yang sangat disegani dalam riset kelautan mengatakan emisi karbon dari mobil, bangunan dan pabrik merupakan penyebab utama perubahan iklim.
Sebagian besar emisi ini masuk ke atmosfer, sepertiganya berakhir ke laut, membuat air laut semakin asam.
Penelitian baru menunjukkan kelebihan CO2 di laut yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.
Daniel Rothman memperingatkan bahwa Bumi dapat mengalami peristiwa kepunahan massal lainnya segera karena tingkat karbon yang sangat tinggi di lautan.
Kepunahan massal bisa menghantam Bumi dalam “satu atau dua abad” karena jumlah karbon di lautan telah berlebihan.
Daniel Rothman, seorang profesor geofisika di MIT, memperingatkan ambang batas kritis untuk elemen di laut adalah sekitar 300 gigaton dalam satu abad, tetapi pada tahun 2100, mungkin ada 500 gigaton sebagai gantinya.
Setelah ambang batas karbon dilewati, kekacauan akan terjadi di planet ini dan umat manusia akan sepenuhnya musnah, tulis laporan SPUTNIK.
Seperti dilansir dari Daily Star Senin (13/12/ 2021), Daniel Rothman seorang yang sangat disegani dalam riset kelautan mengatakan emisi karbon dari mobil, bangunan dan pabrik merupakan penyebab utama perubahan iklim.
Sebagian besar emisi ini masuk ke atmosfer, sepertiganya berakhir ke laut, membuat air laut semakin asam.
Penelitian baru menunjukkan kelebihan CO2 di laut yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.
Daniel Rothman memperingatkan bahwa Bumi dapat mengalami peristiwa kepunahan massal lainnya segera karena tingkat karbon yang sangat tinggi di lautan.
Kepunahan massal bisa menghantam Bumi dalam “satu atau dua abad” karena jumlah karbon di lautan telah berlebihan.
Daniel Rothman, seorang profesor geofisika di MIT, memperingatkan ambang batas kritis untuk elemen di laut adalah sekitar 300 gigaton dalam satu abad, tetapi pada tahun 2100, mungkin ada 500 gigaton sebagai gantinya.
Setelah ambang batas karbon dilewati, kekacauan akan terjadi di planet ini dan umat manusia akan sepenuhnya musnah, tulis laporan SPUTNIK.
tulis komentar anda