8 Prediksi Kiamat dari Pandangan Ilmu Pengetahuan

Senin, 20 Desember 2021 - 14:07 WIB
Patogen mematikan baru muncul setiap tahun: Pandemi baru-baru ini mencakup wabah SARS (sindrom pernapasan akut parah), flu burung, dan, yang terbaru, virus corona. Dan koneksi ekonomi global yang sangat saling berhubungan, penyakit mematikan dapat menyebar cepat seperti api. (Baca juga; Varian Omicron Jauh Lebih Menular Dibanding Delta, Ini Penjelasannya )

4. Rekayasa Bencana



Penyakit alami bukan satu-satunya yang harus ditakuti. Pada tahun 2011, komunitas ilmiah marah karena para peneliti telah merekayasa versi mutan dari flu burung H5N1 yang dapat ditularkan pada musang melalui udara. Hasilnya memicu kekhawatiran bahwa penyakit mematikan yang direkayasa dapat secara tidak sengaja keluar dari laboratorium atau sengaja dilepaskan, yang mengarah ke pandemi global.

Selain ancaman bakteri berbahaya, ancaman jamur lebih menakutkan. Jamur yang sama fatalnya pada manusia akan menjadi bencana besar. Dan meskipun bakteri mematikan, antibiotik berlimpah. Sebagai perbandingan, kita tahu lebih sedikit tentang pengobatan infeksi jamur. (Baca juga; Benarkah Amerika Serikat Danai Rekayasa Covid-19 di Wuhan? )

5. Perang Nuklir



Banyak ilmuwan masih khawatir tentang ancaman akhir dunia klasik: perang nuklir global. Persediaan besar senjata nuklir di seluruh dunia dapat mendatangkan kehancuran jika mereka jatuh ke tangan yang salah. (Baca juga; Desakan AS Mengebom Nuklir Rusia Dinilai Gila dan Sadis )

Tahun lalu, Buletin Ilmuwan Atom, sebuah majalah nonteknis tentang keamanan global yang didirikan pada tahun 1945 oleh mantan fisikawan proyek Manhattan, memindahkan Jam Kiamat, pada lima menit ke tengah malam. Jam Kiamat menunjukkan seberapa dekat umat manusia dengan kehancuran melalui senjata nuklir atau biologi atau perubahan iklim global.

6. Robot Pembunuh
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More