Ilmuwan Temukan Penyebab Kiamat dari Tumbukan Asteroid 66 Juta Tahun Lalu
Jum'at, 24 Desember 2021 - 11:04 WIB
Sebagian besar ekosistem dapat pulih jika kegelapan hanya berlangsung selama 150 hari, tetapi setelah 200 hari mereka mencapai 'titik kritis'. Ini adalah titik di mana beberapa spesies punah dan dominasi di antara spesies yang tersisa bergeser dengan cara yang merusak ekosistem.
Ketika kegelapan berlangsung hingga 700 hari kemudian kepunahan melonjak secara dramatis - mencapai hingga 81 persen dari semua kehidupan, menunjukkan bahwa hewan di komunitas Hell Creek mengalami sekitar dua tahun kegelapan.
"Kondisi bervariasi di seluruh dunia karena aliran atmosfer dan variasi suhu, tetapi kami memperkirakan kegelapan bisa bertahan di daerah Hell Creek hingga dua tahun," kata Roopnarine.
Simulasi lebih lanjut dari komunitas Hell Creek menemukan bahwa jika gelap selama 700 hari, akan membutuhkan 40 tahun untuk kondisi pulih. Temuan tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU).
Sekitar 66 juta tahun yang lalu dinosaurus non-unggas dimusnahkan dan lebih dari setengah spesies dunia dilenyapkan. Asteroid Chicxulub sering disebut-sebut sebagai penyebab potensial dari peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.
Asteroid itu menabrak laut dangkal di tempat yang sekarang menjadi Teluk Meksiko. Tabrakan itu melepaskan debu besar dan awan jelaga yang memicu perubahan iklim global, memusnahkan 75 persen dari semua spesies hewan dan tumbuhan.
Para ahli menjelaskan bahwa kehilangan cahaya dari matahari menyebabkan keruntuhan total dalam sistem perairan. Ini karena fitoplankton yang mejadi dasar dari semua rantai makanan di perairan mati.
Ketika kegelapan berlangsung hingga 700 hari kemudian kepunahan melonjak secara dramatis - mencapai hingga 81 persen dari semua kehidupan, menunjukkan bahwa hewan di komunitas Hell Creek mengalami sekitar dua tahun kegelapan.
"Kondisi bervariasi di seluruh dunia karena aliran atmosfer dan variasi suhu, tetapi kami memperkirakan kegelapan bisa bertahan di daerah Hell Creek hingga dua tahun," kata Roopnarine.
Simulasi lebih lanjut dari komunitas Hell Creek menemukan bahwa jika gelap selama 700 hari, akan membutuhkan 40 tahun untuk kondisi pulih. Temuan tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU).
Sekitar 66 juta tahun yang lalu dinosaurus non-unggas dimusnahkan dan lebih dari setengah spesies dunia dilenyapkan. Asteroid Chicxulub sering disebut-sebut sebagai penyebab potensial dari peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.
Asteroid itu menabrak laut dangkal di tempat yang sekarang menjadi Teluk Meksiko. Tabrakan itu melepaskan debu besar dan awan jelaga yang memicu perubahan iklim global, memusnahkan 75 persen dari semua spesies hewan dan tumbuhan.
Para ahli menjelaskan bahwa kehilangan cahaya dari matahari menyebabkan keruntuhan total dalam sistem perairan. Ini karena fitoplankton yang mejadi dasar dari semua rantai makanan di perairan mati.
(ysw)
tulis komentar anda