18.000 Makam Kuno dan Rute Jalan Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Arab Saudi

Senin, 17 Januari 2022 - 10:03 WIB
Sebuah rute jalan kuno diapit oleh makam Zaman Perunggu, mengarah keluar dari al Wadi Oasis dekat Khaybar di barat laut Arab Saudi. Foto/Komisi Kerajaan untuk AlUla/AAKSA
RIYADH - Para arkeolog telah menemukan jaringan jalan raya berusia 4.500 tahun di Arab Saudi yang dipenuhi dengan makam kuno di sekitarnya masih terpelihara dengan baik. Ada sekitar 18.000 makam di sepanjang jalan dan 80 di antaranya telah diambil sampel atau digali untuk penelitian.

Para peneliti dari University of Western Australia telah melakukan penyelidikan luas selama setahun terakhir. Penelitian melibatkan survei udara dengan helikopter, survei tanah dan penggalian, serta pemeriksaan citra satelit.

Dalam jurnal Holocene pada Desember 2021, para peneliti mengatakan jalan yang membentang jauh di barat laut Al-'Ula dan Khaybar baru sebagian kecil saja yang diteliti. Seorang peneliti, Matthew Dalton mengatakan, jalan dan pemakaman yang dia lihat dari helikopter, membentang ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer.



"Seringkali Anda akan menemukan jalan utama cenderung mengikuti rute yang sama karena menjadi rute terpendek antara dua tempat yang dituju. Sedangkan makam di sekitar jalan terlihat sangat padat,” kata Dalton kepada CNN yang dikutip SINDOnews, Senin (17/1/2022).

Makam yang ditemukan sebagian besar berbentuk liontin atau penguburan cincin. Makam cincin melibatkan piramida yang dikelilingi oleh dinding setinggi dua meter, sedangkan makam gantung memiliki "ekor yang indah".

Menggunakan penanggalan radiokarbon, para peneliti menentukan bahwa usia makam kuno berasal dari antara tahun 2600 dan 2000 SM. Meskipun pemakaman terus digunakan kembali hingga sekitar 1.000 tahun yang lalu. (Baca juga; Penemuan Situs Green Arabia, Arkeolog Temukan Sisa Danau Purba dan Tulang Kuda Nil )

"Makam-makam ini berusia 4.500 tahun, dan mereka masih berdiri setinggi aslinya, yang benar-benar tidak pernah terdengar sebelumnya. Kondisinya pun masih sangat terpelihara," kata peneliti Melissa Kennedy. (Baca juga; Batu Unta di Arab Saudi Ternyata Lebih Tua dari Piramida dan Stonehenge )

Kennedy percaya baik individu atau kelompok kecil dimakamkan di makam itu. Para peneliti berpikir penggunaan rute jalan sudah dilakukan lebih dahulu sebelum ada makam. Mereka masih tidak paham mengapa makam dibangun di sepanjang rute jalan tersebut. (Baca juga; Situs Al Jouf di Arab Saudi Diperkirakan Menyimpan Ratusan Ribu Harta Karun Arkeologi )



"Mungkin untuk menunjukkan kepemilikan, sebagai salah satu alasan makam itu dibangun. Dan mungkin ada unsur, Anda mengubur orang terdekat dan tersayang Anda di sepanjang rute, karena Anda akan sering melewatinya, dan Anda punya tempat untuk mengingatnya," kata Dalton.

Dalton mengatakan, jalan itu bahkan mungkin membentang hingga ke Yaman, karena makam serupa ditemukan di negara itu dan Suriah utara. Langkah selanjutnya bagi tim peneliti melakukan lebih banyak penanggalan radiokarbon dan kembali ke lapangan, sebelum menganalisis data mereka.

"Milenium ketiga adalah periode waktu yang sangat penting. Saat itulah Piramida dibangun. Di sana banyak budaya yang berbeda berinteraksi satu sama lain untuk pertama kalinya dalam skala luas. Jadi untuk melihat tampilan lanskap pemakaman monumental ini benar-benar mengasyikkan. Dan penelitian terhadap jalan ini harus terus dilakukan," kata Kennedy.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More