Asteroid Besar Meluncur Kencang Menuju Bumi, NASA Siaga Satu
Selasa, 18 Januari 2022 - 19:20 WIB
LONDON - Asteroid besar meluncur kencang menuju bumi malam ini. Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mengeluarkan peringatan bahwa asteroid tersebut sangat mengancam bumi.
Seperti dilansir dari Daily Star Selasa (18/1/2022), mengikuti para ilmuwan NASA menjelaskan benda-benda luar angkasa seperti asteroid yang meluncur ke planet kita pada malam hari dapat menyelinap tanpa terdeteksi oleh jaringan teleskop terkomputerisasi.
Pada 2019, sebuah asteroid berukuran 100 meter nyaris menabrak bumi pada jarak 69.201 kilometer, sehingga mengejutkan komunitas astronomi dunia.
Asteroid yang dikenal sebagai 2019 OK adalah insiden terbaru yang tercatat sejak 1908. Setelah objek asing terdeteksi hanya 24 jam sebelumnya, Kongres AS memerintahkan NASA untuk mengidentifikasi 90 persen asteroid berukuran lebih dari 140 meter yang dapat menghancurkan sebuah kota jika itu jatuh ke bumi.
Sebagai bagian dari perintah itu, NASA meluncurkan pesawat luar angkasa berat tahun lalu untuk menabrak sekelompok komet dan menggeser lintasannya menjauh dari bumi, lapor surat kabar The Telegragph.
Profesor Richard Wainscoat, yang memimpin tim peneliti tentang ancaman asteroid di Universitas Hawaii, mengatakan orang-orang tidak perlu panik tentang bahaya tersebut.
"Kami tidak akan memeluk tubuh jika kami tahu ada benda yang akan menabrak bumi. Bukan seperti itu,” ujarnya.
Namun, ketika asteroid mendarat di bumi dari langit timur pada pukul 2 pagi, cara bumi berputar dan mengorbit menyebabkan batu ruang angkasa tampak tidak bergerak.
Sebuah studi tentang hal itu yang diterbitkan dalam jurnal Icarus menyebutkan bahwa 50 persen benda asing yang mendekati Bumi dari timur akan mengalami fase diam, sehingga sulit untuk dideteksi.
Menurut Wainscoat, sekitar 40 persen asteroid besar menuju Bumi telah dikatalogkan.
“Ketika kita bisa membuat katalog 90 persen dari jumlah itu, jumlah asteroid yang bisa menyelinap tanpa diketahui akan sangat kecil,” katanya.
Seperti dilansir dari Daily Star Selasa (18/1/2022), mengikuti para ilmuwan NASA menjelaskan benda-benda luar angkasa seperti asteroid yang meluncur ke planet kita pada malam hari dapat menyelinap tanpa terdeteksi oleh jaringan teleskop terkomputerisasi.
Pada 2019, sebuah asteroid berukuran 100 meter nyaris menabrak bumi pada jarak 69.201 kilometer, sehingga mengejutkan komunitas astronomi dunia.
Asteroid yang dikenal sebagai 2019 OK adalah insiden terbaru yang tercatat sejak 1908. Setelah objek asing terdeteksi hanya 24 jam sebelumnya, Kongres AS memerintahkan NASA untuk mengidentifikasi 90 persen asteroid berukuran lebih dari 140 meter yang dapat menghancurkan sebuah kota jika itu jatuh ke bumi.
Sebagai bagian dari perintah itu, NASA meluncurkan pesawat luar angkasa berat tahun lalu untuk menabrak sekelompok komet dan menggeser lintasannya menjauh dari bumi, lapor surat kabar The Telegragph.
Profesor Richard Wainscoat, yang memimpin tim peneliti tentang ancaman asteroid di Universitas Hawaii, mengatakan orang-orang tidak perlu panik tentang bahaya tersebut.
"Kami tidak akan memeluk tubuh jika kami tahu ada benda yang akan menabrak bumi. Bukan seperti itu,” ujarnya.
Namun, ketika asteroid mendarat di bumi dari langit timur pada pukul 2 pagi, cara bumi berputar dan mengorbit menyebabkan batu ruang angkasa tampak tidak bergerak.
Sebuah studi tentang hal itu yang diterbitkan dalam jurnal Icarus menyebutkan bahwa 50 persen benda asing yang mendekati Bumi dari timur akan mengalami fase diam, sehingga sulit untuk dideteksi.
Menurut Wainscoat, sekitar 40 persen asteroid besar menuju Bumi telah dikatalogkan.
“Ketika kita bisa membuat katalog 90 persen dari jumlah itu, jumlah asteroid yang bisa menyelinap tanpa diketahui akan sangat kecil,” katanya.
(wbs)
tulis komentar anda