Catat Sejarah, Wanita Penemu Asteroid 4922 Jadi Bos NASA JPL
Minggu, 30 Januari 2022 - 17:02 WIB
JAKARTA - Untuk pertama kalinya dalam 85 tahun, NASA Laboratorium Propulsi Jet (JPL) akan dipimpin seorang wanita. Namun wanita ini bukan orang sembarangan karena sudah malang melintang sebagai ilmuwan luar angkasa dan menemukan asteroid 4922 Leshin.
Dikutip dari CNN, Minggu (30/1/2022), ahli geokimia dan ilmuwan luar angkasa Laurie Leshin akan menjabat sebagai direktur JPL serta wakil presiden Institut Teknologi California, keduanya berlokasi di Pasadena.
Pengangkatan Leshin juga menandai wakil presiden wanita pertama Caltech sejak lembaga tersebut didirikan 130 tahun lalu. Fakultas dan mahasiswa dari Caltech mendirikan JPL pada tahun 1936 dan telah mengelola laboratorium atas nama NASA sejak tahun 1958.
"Saya senang sekaligus rendah hati ditunjuk sebagai direktur JPL. Beberapa pengalaman paling berpengaruh dalam karir saya terjadi di kampus Caltech dan di JPL," kata Leshin dalam sebuah pernyataannya.
Leshin mengatakan, pelajaran dan tujuan yang dicapai telah membentuknya sebagai pemimpin dan ilmuwan luar angkasa. "Kesempatan untuk kembali bekerja sama dengan banyak rekan kerja di Caltech, Lab, kampus, dan di NASA seperti mimpi yang jadi kenyataan," katanya.
Dia akan memulai posisi barunya pada bulan Mei. "Saya sangat terhormat menjadi wanita pertama yang memegang jabatan sebagai direktur JPL," katanya.
Leshin yakin, tim yang beragam akan membuat dampak yang lebih besar terhadap JPL. Dirinya akan bekerja setiap hari untuk memastikan bahwa JPL adalah tempat di mana semua orang merasa memiliki dan berkembang.
Nama Bos NASA JPL itu diabadikan sebagai nama sebuah asteroid yang dinamai menurut namanya, yakni asteroid 4922 Leshin, oleh International Astronomical Union.
Dikutip dari CNN, Minggu (30/1/2022), ahli geokimia dan ilmuwan luar angkasa Laurie Leshin akan menjabat sebagai direktur JPL serta wakil presiden Institut Teknologi California, keduanya berlokasi di Pasadena.
Pengangkatan Leshin juga menandai wakil presiden wanita pertama Caltech sejak lembaga tersebut didirikan 130 tahun lalu. Fakultas dan mahasiswa dari Caltech mendirikan JPL pada tahun 1936 dan telah mengelola laboratorium atas nama NASA sejak tahun 1958.
"Saya senang sekaligus rendah hati ditunjuk sebagai direktur JPL. Beberapa pengalaman paling berpengaruh dalam karir saya terjadi di kampus Caltech dan di JPL," kata Leshin dalam sebuah pernyataannya.
Leshin mengatakan, pelajaran dan tujuan yang dicapai telah membentuknya sebagai pemimpin dan ilmuwan luar angkasa. "Kesempatan untuk kembali bekerja sama dengan banyak rekan kerja di Caltech, Lab, kampus, dan di NASA seperti mimpi yang jadi kenyataan," katanya.
Dia akan memulai posisi barunya pada bulan Mei. "Saya sangat terhormat menjadi wanita pertama yang memegang jabatan sebagai direktur JPL," katanya.
Leshin yakin, tim yang beragam akan membuat dampak yang lebih besar terhadap JPL. Dirinya akan bekerja setiap hari untuk memastikan bahwa JPL adalah tempat di mana semua orang merasa memiliki dan berkembang.
Nama Bos NASA JPL itu diabadikan sebagai nama sebuah asteroid yang dinamai menurut namanya, yakni asteroid 4922 Leshin, oleh International Astronomical Union.
(ysw)
tulis komentar anda