Ilmuwan Temukan Bukti Meteor Musnahkan Peradaban Suku Amerika Kuno
Jum'at, 04 Februari 2022 - 15:03 WIB
JAKARTA - Para peneliti di University of Cincinnati telah menemukan bukti ledakan kosmik di 11 situs yang pernah dihuni oleh budaya Hopewell atau Amerika kuno ribuan tahun lalu.
Ini merupakan peradaban penduduk asli Amerika kuno yang tumbuh subur di pemukiman di sepanjang sungai di timur laut dan barat tengah Hutan Timur sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, para peneliti merinci deteksi logam langka, seperti iridium dan platinum, serta fragmen meteorit berbatu yang disebut pallasite, di 11 situs berbeda yang pernah dihuni oleh orang-orang Hopewell.
Mereka juga menemukan lapisan arang di lokasi tersebut, yang menunjukkan bahwa tanah tersebut terkena ledakan panas yang ekstrim secara tiba-tiba.
"Mikrometeorit ini memiliki jejak kimia. Peristiwa kosmik seperti asteroid dan ledakan komet meninggalkan sejumlah besar elemen langka yang dikenal sebagai platinum," kata Kennet Tankersley peneliti di University of Cincinnati seperti dikutip IFL Science, Jumat (4/2/2022).
Masalahnya, lanjut Tankersley, platinum juga terjadi pada letusan gunung berapi. Selanjutnya tim peneliti mencari elemen langka lain yang ditemukan di peristiwa nonterestrial seperti kawah tumbukan meteorit, yakni iridium. "Kami menemukan lonjakan keduanya, yakni iridium dan platinum," ujar Tankersley.
Secara keseluruhan, para peneliti mengatakan ini adalah bukti kuat bahwa daerah tersebut terkena ledakan udara. Semburan udara adalah ledakan hebat yang dihasilkan dari meteor atau komet besar yang merumput dengan atmosfer bumi sebelum memantul kembali ke luar angkasa.
Ini merupakan peradaban penduduk asli Amerika kuno yang tumbuh subur di pemukiman di sepanjang sungai di timur laut dan barat tengah Hutan Timur sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, para peneliti merinci deteksi logam langka, seperti iridium dan platinum, serta fragmen meteorit berbatu yang disebut pallasite, di 11 situs berbeda yang pernah dihuni oleh orang-orang Hopewell.
Mereka juga menemukan lapisan arang di lokasi tersebut, yang menunjukkan bahwa tanah tersebut terkena ledakan panas yang ekstrim secara tiba-tiba.
"Mikrometeorit ini memiliki jejak kimia. Peristiwa kosmik seperti asteroid dan ledakan komet meninggalkan sejumlah besar elemen langka yang dikenal sebagai platinum," kata Kennet Tankersley peneliti di University of Cincinnati seperti dikutip IFL Science, Jumat (4/2/2022).
Masalahnya, lanjut Tankersley, platinum juga terjadi pada letusan gunung berapi. Selanjutnya tim peneliti mencari elemen langka lain yang ditemukan di peristiwa nonterestrial seperti kawah tumbukan meteorit, yakni iridium. "Kami menemukan lonjakan keduanya, yakni iridium dan platinum," ujar Tankersley.
Secara keseluruhan, para peneliti mengatakan ini adalah bukti kuat bahwa daerah tersebut terkena ledakan udara. Semburan udara adalah ledakan hebat yang dihasilkan dari meteor atau komet besar yang merumput dengan atmosfer bumi sebelum memantul kembali ke luar angkasa.
tulis komentar anda