Badainya Hancurkan Satelit, NASA Akan Kirim 2 Misi Baru ke Matahari

Sabtu, 12 Februari 2022 - 16:03 WIB
Proyek Multi-Slit Solar Explorer (MUSE) dan HelioSwarm telah dipilih oleh badan antariksa AS, untuk meningkatkan pemahaman tentang badai matahari. Foto/NASA
JAKARTA - Badai matahari yang menghantam bumi beberapa waktu lalu dan membuat 40 satelit SpaceX berjatuhan mengejutkan ilmuwan karena di luar perkiraan. Untuk lebih memahami badai matahari, NASA akan mengirim dua misi baru ke bintang induk bumi tersebut.

Proyek Multi-Slit Solar Explorer (MUSE) dan HelioSwarm telah dipilih oleh badan antariksa AS, untuk meningkatkan pemahaman tentang dinamika matahari, koneksi Matahari-Bumi, dan lingkungan luar angkasa yang terus berubah.

Misi tersebut akan dapat membantu meningkatkan prakiraan cuaca luar angkasa, seperti semburan matahari yang menghasilkan badai geomagnetik di atmosfer. Badai matahari ini yang menyeybabkan SpaceX kehilangan 40 satelit Starlink-nya.





Misi MUSE akan menghabiskan anggaran sekitar USD192 juta atau setara Rp2,7 triliun dan proyek HelioSwarm yang melibatkan sembilan pesawat ruang angkasa akan menelan biaya USD250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun.

"MUSE dan HelioSwarm akan memberikan wawasan baru tentang atmosfer matahari dan cuaca luar angkasa," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk sains di Markas Besar NASA di Washington seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (12/2/2022).

Matahari baru-baru ini memasuki fase aktifnya yang melontarkan massa koronal dan mengirimkan partikel bermuatan dan radiasi ke Bumi. Dikenal sebagai badai matahari , peristiwa ini dapat memicu badai geomagnetik di atmosfer bumi.



Dua misi baru akan mempelajari berbagai aspek matahari, termasuk badai dan lingkungan di tata surya yang berdampak pada Bumi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More