Roket yang Akan Menabrak Bulan Ternyata Punya China Bukan Elon Musk
Senin, 14 Februari 2022 - 08:50 WIB
JAKARTA - Roket yang rencananya akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 nanti ternyata bukan punya SpaceX yang dimiliki Elon Musk . Alih-alih jutru adalah roket China.
Dilaporkan Fox News, Bill Gray, ilmuwan pertama yang melaporkan adanya potensi tabrakan antara roket Falcon 9 dengan bulan akhirnya merevisi penemuan itu. Dalam situs Project Pluto miliknya, disebutkan ada kekeliruan identifikasi roket yang akan menabrak bulan.
Alih-alih roket Falcon 9 milik SpaceX, roket yang menabrak itu justru milik China yakni roket Chang'e 5-T1. Kekeliruan itu diumumkan Bill Gray melalui situs Project Pluto.
Dalam situs itu dia mengungkapkan awal mula kekeliruan terjadi. Pada 14 Maret 2015, sebuah wahana antariksa yang membawa kamera, Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) diluncurkan ke luar angkasa.
Saat itu DSCOVR berhasil memotret berbagai objek di luar angkasa yang ada dalam lintasan bumi, matahari dan bulan. Salah satu objek yang menarik adalah sebuah benda angkasa yang lintasannya sangat dekat dengan bulan . Mereka namanakan objek itu WE0913A.
"Seluruh data itu dirilis untuk umum agar bisa sama-sama dipelajari oleh semua orang. Dari situ saya melihat objek WE0913A dan mempelajarinya lebih detail," tulis Bill Gray.
Dari penelitian itu Bill Gray yakin bahwa objek itu bukanlah sebuah meteor atau asteroid. Alih-alih benda buagtan manusia. "Ini diperkuat dengan keterangan astronom Brasil yang meyakinkan benda itu memang buatan manusia," ujarnya.
Dilaporkan Fox News, Bill Gray, ilmuwan pertama yang melaporkan adanya potensi tabrakan antara roket Falcon 9 dengan bulan akhirnya merevisi penemuan itu. Dalam situs Project Pluto miliknya, disebutkan ada kekeliruan identifikasi roket yang akan menabrak bulan.
Alih-alih roket Falcon 9 milik SpaceX, roket yang menabrak itu justru milik China yakni roket Chang'e 5-T1. Kekeliruan itu diumumkan Bill Gray melalui situs Project Pluto.
Dalam situs itu dia mengungkapkan awal mula kekeliruan terjadi. Pada 14 Maret 2015, sebuah wahana antariksa yang membawa kamera, Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) diluncurkan ke luar angkasa.
Saat itu DSCOVR berhasil memotret berbagai objek di luar angkasa yang ada dalam lintasan bumi, matahari dan bulan. Salah satu objek yang menarik adalah sebuah benda angkasa yang lintasannya sangat dekat dengan bulan . Mereka namanakan objek itu WE0913A.
"Seluruh data itu dirilis untuk umum agar bisa sama-sama dipelajari oleh semua orang. Dari situ saya melihat objek WE0913A dan mempelajarinya lebih detail," tulis Bill Gray.
Dari penelitian itu Bill Gray yakin bahwa objek itu bukanlah sebuah meteor atau asteroid. Alih-alih benda buagtan manusia. "Ini diperkuat dengan keterangan astronom Brasil yang meyakinkan benda itu memang buatan manusia," ujarnya.
tulis komentar anda