Pertama Kali dalam 22 Tahun, Peluncuran Roket Soyuz Membawa Kru Semua dari Rusia
Sabtu, 19 Maret 2022 - 07:31 WIB
BAIKONUR - Pesawat luar angkasa Soyuz tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membawa tiga kosmonot Rusia , Jumat 18 Maret 2022 waktu setempat. Ini merupakan peristiwa pertama kali dalam 22 tahun roket Soyuz membawa kru ke luar angkasa semuanya berasal dari Rusia.
Tiga kosmonot yang dibawa roket Soyuz ke ISS, adalah Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov. Mereka direncanakan tinggal selama 6 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun – semua kru berasal dari Rusia," kata Dmitry Rogozin, Direktur Umum Roscosmos, perusahaan ruang angkasa federal Rusia, menulis melalui akun twitter pada Jumat 18 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (19/3/2022).
Peluncuran ke luar angkasa ini dilakukan saat perang Rusia Ukraina dan memburuknya hubungan Roscosmos dan NASA. Tetap berjalannya misi ini mengindikasikan hasil dari negosiasi yang lebih lama antara NASA dan Roscosmos.
Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi Rusia menempatkan kosmonotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sebaliknya, AS dapat menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz untuk membawa kembali astronotnya ke Bumi.
"Kami masih berencana untuk melakukan pertukaran kru," kata Joel Montalbano, manajer NASA untuk program Stasiun Luar Angkasa Internasional, dalam konferensi pers, Senin 14 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman Space.com.
Tiga kosmonot yang dibawa roket Soyuz ke ISS, adalah Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov. Mereka direncanakan tinggal selama 6 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun – semua kru berasal dari Rusia," kata Dmitry Rogozin, Direktur Umum Roscosmos, perusahaan ruang angkasa federal Rusia, menulis melalui akun twitter pada Jumat 18 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga
Peluncuran ke luar angkasa ini dilakukan saat perang Rusia Ukraina dan memburuknya hubungan Roscosmos dan NASA. Tetap berjalannya misi ini mengindikasikan hasil dari negosiasi yang lebih lama antara NASA dan Roscosmos.
Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi Rusia menempatkan kosmonotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sebaliknya, AS dapat menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz untuk membawa kembali astronotnya ke Bumi.
"Kami masih berencana untuk melakukan pertukaran kru," kata Joel Montalbano, manajer NASA untuk program Stasiun Luar Angkasa Internasional, dalam konferensi pers, Senin 14 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman Space.com.
Baca Juga
tulis komentar anda