Ini Efek Bom Nuklir yang Diledakkan dalam Laut
Sabtu, 19 Maret 2022 - 11:37 WIB
PADA akhir Perang Dunia ke-2, konsep bom atom terbukti efektif. Selama beberapa dekade berikutnya, berbagai tes bom nuklir dilakukan untuk menguji banyak efek, termasuk efek ledakan pada lingkungan, atmosfer, dan dalam air .
Ledakan nuklir bawah air sering dikenal sebagai UNDEX, banyak dilakukan Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet). Seperti yang dilakukan dalam serangkaian uji yang disebut Hardtack I untuk menguji dua bom, yang disebut Wahoo dan Umbrella, terhadap lambung kapal.
Meski berhasil, eksperimen tersebut salah menghitung satu faktor penting, jarak aman bagi kru film. Pat Bradley, salah satu juru kamera yang hadir selama tes ini, memberikan laporan pribadinya tentang insiden tersebut.
Pada 16 Mei dan 8 Juni 1958, dia memfilmkan kedua eksperimen tersebut, yang terakhir hampir merenggut nyawanya. Diposisikan 2,5 mil jauhnya dari ledakan (yang dikatakan sebagai jarak aman), kru film tidak menyadari gravitasi ledakan sampai hampir terlambat.
Saat awan jamur air menelan kapal yang sedang direkam, mereka berpikiran gelombang besar tidak akan sampai menuju ke arah mereka. Ledakan itu meniupkan dua juta ton air dan pasir ke udara, menciptakan kolom air setinggi hampir 1,830 meter, lebar 600 meter, tebal 91 meter.
Dalam kapal ada sebanyak 57 bayi tikus, 109 tikus, 146 babi, 176 kambing, dan 3.030 tikus putih yang ditempatkan di kapal terdekat untuk diamati. 35% hewan mati karena dampak langsung ledakan atau paparan radiasi.
Ledakan nuklir bawah air sering dikenal sebagai UNDEX, banyak dilakukan Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet). Seperti yang dilakukan dalam serangkaian uji yang disebut Hardtack I untuk menguji dua bom, yang disebut Wahoo dan Umbrella, terhadap lambung kapal.
Meski berhasil, eksperimen tersebut salah menghitung satu faktor penting, jarak aman bagi kru film. Pat Bradley, salah satu juru kamera yang hadir selama tes ini, memberikan laporan pribadinya tentang insiden tersebut.
Pada 16 Mei dan 8 Juni 1958, dia memfilmkan kedua eksperimen tersebut, yang terakhir hampir merenggut nyawanya. Diposisikan 2,5 mil jauhnya dari ledakan (yang dikatakan sebagai jarak aman), kru film tidak menyadari gravitasi ledakan sampai hampir terlambat.
Saat awan jamur air menelan kapal yang sedang direkam, mereka berpikiran gelombang besar tidak akan sampai menuju ke arah mereka. Ledakan itu meniupkan dua juta ton air dan pasir ke udara, menciptakan kolom air setinggi hampir 1,830 meter, lebar 600 meter, tebal 91 meter.
Dalam kapal ada sebanyak 57 bayi tikus, 109 tikus, 146 babi, 176 kambing, dan 3.030 tikus putih yang ditempatkan di kapal terdekat untuk diamati. 35% hewan mati karena dampak langsung ledakan atau paparan radiasi.
tulis komentar anda