Di Tengah Perang Rusia Ukraina, NASA Merayu Roscosmos untuk Tetap Berkolaborasi di ISS
Jum'at, 01 April 2022 - 20:05 WIB
CALIFORNIA - NASA ternyata diam-diam tetap menjalin negosiasi untuk melanjutkan kolaborasi dengan Roscosmos untuk bekerja sama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) . Padahal hubungan dua badan antariksa Amerika Serikat (AS) dan Rusia ini sempat memburuk dampak dari perang Rusia Ukraina.
Pejabat NASA mengatakan mereka masih berharap untuk menyelesaikan kesepakatan barter atau pertukaran kursi dengan Rusia untuk misi luar angkasa di musim gugur tahun ini meskipun ada ketegangan antara Rusia dan Barat. Pada briefing 31 Maret 2022 tentang misi Crew-4 Crew Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang dijadwalkan diluncurkan 20 April 2022, pejabat NASA mengatakan masih menunggu persetujuan Roscosmos dan kementerian luar negeri Rusia.
Dalam perjanjian itu ada penawaran untuk kosmonot Rusia untuk diluncurkan untuk misi ke luar angkasa. Namun, NASA mengajukan pertukaran untuk astronot NASA diluncurkan ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz.
NASA menekankan pentingnya pengaturan semacam itu yang memastikan akan ada setidaknya satu orang Rusia dan satu orang Amerika di ISS jika ada peluncuran Soyuz atau pesawat komersial berawak. Perjanjian pertukaran ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah Rusia.
Tujuan dekat kesepakatan ini memungkinkan kosmonot Rusia, Anna Kikina, untuk ikut dalam peluncuran dengan misi Crew-5 pada bulan September 2022. Sementara astronot NASA Frank Rubio ikut dalam misi Soyuz MS-22 yang diluncurkan pada September 2022.
Kathy Lueders, administrator asosiasi NASA untuk operasi ruang angkasa dan Dana Weigel, wakil manajer program ISS NASA, tidak memberikan tenggat waktu khusus untuk menyelesaikan kesepakatan untuk mempertahankan pertukaran kursi pada misi di musim gugur.
“Saya tidak punya jadwal khusus. Semua orang terus memperbaiki seberapa jauh agar bisa mendorong itu,” kata Dana Weigel.
Pejabat NASA menegaskan bahwa operasi ISS tetap normal tanpa ada perubahan, termasuk upaya untuk mengamankan perpanjangan stasiun dari 2024 hingga 2030. Lueders mengatakan, mitra ISS merencanakan pertemuan dewan kontrol stasiun luar angkasa pada akhir April atau awal Mei.
Dewan kontrol multilateral ini mengatur kemitraan ISS secara keseluruhan pada bulan Juni. “Semua mitra internasional kami, termasuk Roscosmos, membuat kemajuan menuju perluasan stasiun hingga 2030. Kita semua memahami pentingnya kemitraan yang berkelanjutan ini bahkan di saat-saat yang sangat, sangat sulit,” katanya.
Pejabat NASA mengatakan mereka masih berharap untuk menyelesaikan kesepakatan barter atau pertukaran kursi dengan Rusia untuk misi luar angkasa di musim gugur tahun ini meskipun ada ketegangan antara Rusia dan Barat. Pada briefing 31 Maret 2022 tentang misi Crew-4 Crew Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang dijadwalkan diluncurkan 20 April 2022, pejabat NASA mengatakan masih menunggu persetujuan Roscosmos dan kementerian luar negeri Rusia.
Dalam perjanjian itu ada penawaran untuk kosmonot Rusia untuk diluncurkan untuk misi ke luar angkasa. Namun, NASA mengajukan pertukaran untuk astronot NASA diluncurkan ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz.
NASA menekankan pentingnya pengaturan semacam itu yang memastikan akan ada setidaknya satu orang Rusia dan satu orang Amerika di ISS jika ada peluncuran Soyuz atau pesawat komersial berawak. Perjanjian pertukaran ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah Rusia.
Tujuan dekat kesepakatan ini memungkinkan kosmonot Rusia, Anna Kikina, untuk ikut dalam peluncuran dengan misi Crew-5 pada bulan September 2022. Sementara astronot NASA Frank Rubio ikut dalam misi Soyuz MS-22 yang diluncurkan pada September 2022.
Kathy Lueders, administrator asosiasi NASA untuk operasi ruang angkasa dan Dana Weigel, wakil manajer program ISS NASA, tidak memberikan tenggat waktu khusus untuk menyelesaikan kesepakatan untuk mempertahankan pertukaran kursi pada misi di musim gugur.
“Saya tidak punya jadwal khusus. Semua orang terus memperbaiki seberapa jauh agar bisa mendorong itu,” kata Dana Weigel.
Baca Juga
Pejabat NASA menegaskan bahwa operasi ISS tetap normal tanpa ada perubahan, termasuk upaya untuk mengamankan perpanjangan stasiun dari 2024 hingga 2030. Lueders mengatakan, mitra ISS merencanakan pertemuan dewan kontrol stasiun luar angkasa pada akhir April atau awal Mei.
Dewan kontrol multilateral ini mengatur kemitraan ISS secara keseluruhan pada bulan Juni. “Semua mitra internasional kami, termasuk Roscosmos, membuat kemajuan menuju perluasan stasiun hingga 2030. Kita semua memahami pentingnya kemitraan yang berkelanjutan ini bahkan di saat-saat yang sangat, sangat sulit,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda