Astronot NASA Kembali ke Bumi dengan Pesawat Soyuz dan Kosmonot Rusia

Jum'at, 01 April 2022 - 17:42 WIB
loading...
Astronot NASA Kembali ke Bumi dengan Pesawat Soyuz dan Kosmonot Rusia
Astronot NASA Mark Vande Hei kembali ke Bumi menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-19 bersama 2 kosmonot Rusia, yaitu Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov. Foto/Space/NASA
A A A
DZHEZKAZGAN - Astronot NASA Mark Vande Hei akhirnya kembali ke Bumi setelah bertugas selama 355 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Vande Hei kembali ke Bumi menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-19 bersama 2 kosmonot Rusia , yaitu Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov.

Ketiganya mendarat di padang rumput Kazakhstan, sebelah tenggara Kota Dzhezkazgan, pada Rabu 30 Maret 2022 pukul 07.28 waktu setempat. Pendaratan mereka terjadi hanya empat jam setelah meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pendaratan ini menunjukkan bahwa kerja sama di ruang angkasa antara NASA dan Roscosmos dapat berlanjut ketika ketegangan perang semakin sengit. Setelah mendarat, tiga astronot bertemu dengan Roscosmos dan tim pemulihan NASA, yang membantu keluar dari Soyuz dan duduk di kursi.

Tim ini membantu mereka duduk sebentar di luar untuk menyesuaikan diri dengan gravitasi dan menerima pemeriksaan medis awal. "Saya memiliki pekerjaan di dalam ruangan, 24/7, selama hampir satu tahun, jadi saya menantikan untuk berada di luar, tidak peduli cuaca seperti apa," kata Vande Hei dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Jumat (1/4/2022).


Astronot NASA Kembali ke Bumi dengan Pesawat Soyuz dan Kosmonot Rusia


Mark Vande Hei mencatatkan rekor bersejarah bertugas 355 hari di luar angkasa melampau rekor astronot AS lainnya Scott Kelly selama 340 hari. Vande Hei membantu melakukan ratusan penelitian sains dan demonstrasi teknologi, termasuk membuat rekor dengan memanen 26 cabai untuk memberi makan sebagian besar astronot di luar angkasa.

Bagi Dubrov, yang diluncurkan bersama Vande Hei pada April 2021, juga mencatatkan rekor misi 355 hari di luar angkasa. Sedangkan Shkaplerov menyelesaikan masa tinggal 175 hari di stasiun itu dan menjabat sebagai komandan kru Ekspedisi 66.

"Kami bekerja sangat keras, seperti satu kru, dan kami tidak memiliki masalah," kata Shkaplerov dalam upacara pergantian komando singkat pada Selasa. Meskipun hubungan negara mereka tegang karena invasi Rusia ke Ukraina, Shkaplerov menyebut awak Amerika dan Eropanya sebagai "saudara luar angkasa dan saudara perempuan luar angkasa."


Astronot NASA Kembali ke Bumi dengan Pesawat Soyuz dan Kosmonot Rusia


"Orang-orang memiliki masalah di Bumi. Di orbit, kami tidak seperti itu, kami adalah satu kru — dan saya pikir ISS [Stasiun Luar Angkasa Internasional] adalah simbol persahabatan dan kerja sama dan simbol eksplorasi masa depan. dari ruang," katanya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)