Setiap Tahun, 2 Kilogram Isotop Langka Gas Helium Bocor dari Inti Bumi
Jum'at, 01 April 2022 - 20:52 WIB
MEKSIKO - Setiap tahun sekitar 2 kilogram (kg) isotop langka gas helium , yaitu Helium-3, terlepas dari inti Bumi . Helium-3 diyakini terbentuk tak lama setelah Big Bang dan diperoleh dari nebula surya saat Bumi terbentuk.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan Helium-3 bocor dari inti Bumi dan menambahkan bukti bahwa Bumi terbentuk di dalam nebula matahari. Studi ini menunjuk inti bumi sebagai sumber signifikan gas Helium-3 di Bumi.
Penulis utama studi Peter Olson, seorang ahli geofisika di University of New Mexico, mengatakan, Sekitar 2.000 gram Helium-3 bocor keluar dari Bumi setiap tahun. “Kira-kira cukup untuk mengisi balon seukuran meja Anda. Ini adalah keajaiban alam, dan petunjuk bagi sejarah Bumi, bahwa masih ada sejumlah besar isotop ini di bagian dalam Bumi,” katanya dikutip SINDOnews dari laman techexplorist, Jumat (1/4/2022).
Studi ini menambahkan petunjuk lebih lanjut misteri seputar pembentukan Bumi dan memberikan bukti tambahan pada teori bahwa planet kita terbentuk di dalam nebula surya. Untuk memperkirakan kelimpahan Helium-3 purba di inti dan melacak laju pertukaran Helium-3 antara inti dan mantel, para ilmuwan memodelkan helium melalui sejarah Bumi.
Mereka mempertimbangkan dua tahap kunci, yaitu pembentukan awal ketika planet ini mengumpulkan helium dan mengikuti pembentukan Bulan, setelah itu helium hilang. Model tersebut menawarkan bukti bahwa sebuah objek sepertiga ukuran Bumi menghantam planet ini pada awal sejarahnya, sekitar 4 miliar tahun yang lalu.
Tabrakan itu akan melelehkan kembali kerak bumi, memungkinkan sebagian besar helium terlepas. Gas terus keluar. Para ilmuwan juga memperkirakan antara 10 teragram (1013 gram) hingga satu petagram (1015 gram) Helium-3 di intinya.
"Jumlah besar ini menunjukkan pembentukan Bumi di dalam nebula surya. Di mana konsentrasi gas yang tinggi memungkinkannya menumpuk jauh di dalam planet Bumi," ujar Olson.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan Helium-3 bocor dari inti Bumi dan menambahkan bukti bahwa Bumi terbentuk di dalam nebula matahari. Studi ini menunjuk inti bumi sebagai sumber signifikan gas Helium-3 di Bumi.
Penulis utama studi Peter Olson, seorang ahli geofisika di University of New Mexico, mengatakan, Sekitar 2.000 gram Helium-3 bocor keluar dari Bumi setiap tahun. “Kira-kira cukup untuk mengisi balon seukuran meja Anda. Ini adalah keajaiban alam, dan petunjuk bagi sejarah Bumi, bahwa masih ada sejumlah besar isotop ini di bagian dalam Bumi,” katanya dikutip SINDOnews dari laman techexplorist, Jumat (1/4/2022).
Studi ini menambahkan petunjuk lebih lanjut misteri seputar pembentukan Bumi dan memberikan bukti tambahan pada teori bahwa planet kita terbentuk di dalam nebula surya. Untuk memperkirakan kelimpahan Helium-3 purba di inti dan melacak laju pertukaran Helium-3 antara inti dan mantel, para ilmuwan memodelkan helium melalui sejarah Bumi.
Mereka mempertimbangkan dua tahap kunci, yaitu pembentukan awal ketika planet ini mengumpulkan helium dan mengikuti pembentukan Bulan, setelah itu helium hilang. Model tersebut menawarkan bukti bahwa sebuah objek sepertiga ukuran Bumi menghantam planet ini pada awal sejarahnya, sekitar 4 miliar tahun yang lalu.
Tabrakan itu akan melelehkan kembali kerak bumi, memungkinkan sebagian besar helium terlepas. Gas terus keluar. Para ilmuwan juga memperkirakan antara 10 teragram (1013 gram) hingga satu petagram (1015 gram) Helium-3 di intinya.
"Jumlah besar ini menunjukkan pembentukan Bumi di dalam nebula surya. Di mana konsentrasi gas yang tinggi memungkinkannya menumpuk jauh di dalam planet Bumi," ujar Olson.
(wib)
tulis komentar anda