Ilmuwan Kirim Pesan Radio Model Baru Buat Alien agar Temukan Bumi
Rabu, 06 April 2022 - 06:30 WIB
JAKARTA - Sekelompok ilmuwan dalam proyek Beacon in The Galaxy (BITG) akan mengirimkan pesan radio model baru agar diterima para alien . Tujuannya agar alien bisa menemukan bumi.
Keinginan para ilmuwan itu mengirimkan pesan radio model baru ke luar angkasa diungkap dalam sebuah catatan ilmiah yang ada di situs arXiv.org yang dibuat oleh Cornell University. Dalam catatan itu, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Jason Jiang mengaku telah mengembangkan sebuah pesan radio terbaru yang bisa dipahami oleh alien.
Pesan radio yang mereka namakan Beacon in The Galaxy (BITG) itu diklaim merupakan pengembangan dari metode pesan bernama Arecibo yang dikembangkan pada 1974. Diketahui pada waktu itu Arecibo merupakan pesan gelombang radio yang diarahkan ke luar angkasa.
Pesan itu meliputi 1679 bit, berukuran sekitar 210 byte, ditransmisikan dengan frekuensi 2380 MHz. Pesan Arecibo cenderung merupakan sebuah demonstrasi dari pencapaian teknologi manusia daripada upaya nyata untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa.
Seperti pesan Arecibo, Beacon in The Galaxy juga memiliki tujuan yang sama, berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa. Diakui oleh Jason Jiang Beacon in The Galaxy merupakan pengembangan dari Arecibo.
"Dengan perkembangan dunia digital yang sangat cepat saat ini, kami bisa membuat pesan yang lebih baik dari Arecibo," ujar Jason Jiang.
Dia mengatakan pesan yang dikirimkan Beacon in The Galaxy berupa informasi masyarakat bumi dan penjelasan mengenai makhluk-makhluk yang ada di bumi. Seluru pesan itu harus terenskripsi dengan maksimal dalam bentuk pesan radio yang minimal.
Dari situ Jason Jiang dan tim menempuh cara yang berbeda. Tidak seperti Arecibo yang hadir dalam angka-angka biner, mereka justru menggunakan alfabet bitmap yang telah dimodifikasi buatan Yvan Dutil dan Stephane Dumas. Alfabet bitmap itu diyakini penciptanya merupakan bahasa alien pertama yang digunakan.
Jason Jiang dan rekan-rekannya berencana mengirimkan pesan radio model baru itu d Allen Telescope Array di California utara atau Five-Hundred-Meter Aperture Spherical Radio Telescope (FAST) di China.
Keinginan para ilmuwan itu mengirimkan pesan radio model baru ke luar angkasa diungkap dalam sebuah catatan ilmiah yang ada di situs arXiv.org yang dibuat oleh Cornell University. Dalam catatan itu, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Jason Jiang mengaku telah mengembangkan sebuah pesan radio terbaru yang bisa dipahami oleh alien.
Pesan radio yang mereka namakan Beacon in The Galaxy (BITG) itu diklaim merupakan pengembangan dari metode pesan bernama Arecibo yang dikembangkan pada 1974. Diketahui pada waktu itu Arecibo merupakan pesan gelombang radio yang diarahkan ke luar angkasa.
Pesan itu meliputi 1679 bit, berukuran sekitar 210 byte, ditransmisikan dengan frekuensi 2380 MHz. Pesan Arecibo cenderung merupakan sebuah demonstrasi dari pencapaian teknologi manusia daripada upaya nyata untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa.
Seperti pesan Arecibo, Beacon in The Galaxy juga memiliki tujuan yang sama, berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa. Diakui oleh Jason Jiang Beacon in The Galaxy merupakan pengembangan dari Arecibo.
"Dengan perkembangan dunia digital yang sangat cepat saat ini, kami bisa membuat pesan yang lebih baik dari Arecibo," ujar Jason Jiang.
Dia mengatakan pesan yang dikirimkan Beacon in The Galaxy berupa informasi masyarakat bumi dan penjelasan mengenai makhluk-makhluk yang ada di bumi. Seluru pesan itu harus terenskripsi dengan maksimal dalam bentuk pesan radio yang minimal.
Dari situ Jason Jiang dan tim menempuh cara yang berbeda. Tidak seperti Arecibo yang hadir dalam angka-angka biner, mereka justru menggunakan alfabet bitmap yang telah dimodifikasi buatan Yvan Dutil dan Stephane Dumas. Alfabet bitmap itu diyakini penciptanya merupakan bahasa alien pertama yang digunakan.
Jason Jiang dan rekan-rekannya berencana mengirimkan pesan radio model baru itu d Allen Telescope Array di California utara atau Five-Hundred-Meter Aperture Spherical Radio Telescope (FAST) di China.
(wsb)
tulis komentar anda