5 Tahun Keliling Dunia, Charles Darwin Tulis Teori Transmutasi Ketika Berusia 28 Tahun
Kamis, 07 April 2022 - 16:32 WIB
Dua buku Charles Darwin yang hilang berisi catatan penting tentang teori Transmutasi yang ditulis setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia dengan HMS Beagle. Foto/FoxNews
LONDON - Dua buku Charles Darwin yang hilang berisi catatan penting tentang teori Transmutasi yang ditulis setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia dengan HMS Beagle. Teori Transmutasi ini dituliskan Charles Darwin ketika dia berusia 28 tahun.
Buku-buku yang baru-baru ini ditemukan adalah bagian kedua dan ketiga dari Buku Catatan Transmutasi dan diberi label "B" dan "C.". Charles Darwin menulis Buku Transmutation pada tahun 1837, tak lama setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia.
Buku catatan itu adalah bagian dari "Buku Catatan Transmutasi," kumpulan jurnal Charles Darwin pertama kali memaparkan gagasannya tentang bagaimana hewan bertransmutasi, atau berubah dari waktu ke waktu. Teoris itu sekarang diketahui sebagai hasil adaptasi yang disebabkan oleh mutasi genetik pada DNA.
Fitur menonjol dari buku catatan ini adalah sketsa pohon kehidupan yang belum sempurna di buku catatan B. Dari catatan itu menunjukkan bagaimana spesies menyimpang dari nenek moyang yang sama dari waktu ke waktu, kemudian Charles Darwin hanya menulis, "Saya pikir."
Ini terjadi lebih dari 20 tahun sebelum Charles Darwin menerbitkan teori evolusinya dalam buku "On the Origin of Species" pada tahun 1859. "Mereka mungkin kecil, hanya seukuran kartu pos, tetapi pengaruh buku catatan itu terhadap sejarah sains sangat besar," kata Jessica Gardner, pustakawan Cambridge University Library, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (7/4/2022).
Para pustakawan akan menyatukan kembali buku catatan dengan Arsip Darwin lainnya di Perpustakaan Universitas Cambridge, di samping arsip ilmuwan terkenal lainnya, seperti Sir Isaac Newton dan Stephen Hawking. Ketiga ilmuwan itu juga dimakamkan tepat di sebelah satu sama lain di Westminster Abbey di London.
Masyarakat umum dapat melihat buku catatan tersebut saat dipamerkan sebagai bagian dari pameran "Darwin in Conversation" yang menampilkan surat-surat dan buku catatan Darwin di Perpustakaan Universitas Cambridge pada bulan Juli 2022.
Pameran juga akan dipindahkan ke Perpustakaan Umum New York pada tahun 2023. Salinan digital dari dua buku catatan, B dan C, dapat dilihat secara online.
Buku-buku yang baru-baru ini ditemukan adalah bagian kedua dan ketiga dari Buku Catatan Transmutasi dan diberi label "B" dan "C.". Charles Darwin menulis Buku Transmutation pada tahun 1837, tak lama setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia.
Buku catatan itu adalah bagian dari "Buku Catatan Transmutasi," kumpulan jurnal Charles Darwin pertama kali memaparkan gagasannya tentang bagaimana hewan bertransmutasi, atau berubah dari waktu ke waktu. Teoris itu sekarang diketahui sebagai hasil adaptasi yang disebabkan oleh mutasi genetik pada DNA.
Baca Juga
Fitur menonjol dari buku catatan ini adalah sketsa pohon kehidupan yang belum sempurna di buku catatan B. Dari catatan itu menunjukkan bagaimana spesies menyimpang dari nenek moyang yang sama dari waktu ke waktu, kemudian Charles Darwin hanya menulis, "Saya pikir."
Ini terjadi lebih dari 20 tahun sebelum Charles Darwin menerbitkan teori evolusinya dalam buku "On the Origin of Species" pada tahun 1859. "Mereka mungkin kecil, hanya seukuran kartu pos, tetapi pengaruh buku catatan itu terhadap sejarah sains sangat besar," kata Jessica Gardner, pustakawan Cambridge University Library, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (7/4/2022).
Para pustakawan akan menyatukan kembali buku catatan dengan Arsip Darwin lainnya di Perpustakaan Universitas Cambridge, di samping arsip ilmuwan terkenal lainnya, seperti Sir Isaac Newton dan Stephen Hawking. Ketiga ilmuwan itu juga dimakamkan tepat di sebelah satu sama lain di Westminster Abbey di London.
Masyarakat umum dapat melihat buku catatan tersebut saat dipamerkan sebagai bagian dari pameran "Darwin in Conversation" yang menampilkan surat-surat dan buku catatan Darwin di Perpustakaan Universitas Cambridge pada bulan Juli 2022.
Pameran juga akan dipindahkan ke Perpustakaan Umum New York pada tahun 2023. Salinan digital dari dua buku catatan, B dan C, dapat dilihat secara online.
(wib)
tulis komentar anda