Sembarangan Main Ponsel di Medan Perang, Baru 5 Detik Langsung Dicocor Rudal
Senin, 11 April 2022 - 23:46 WIB
Mungkin ini juga menjadi salah satu jawaban mengapa jangkauan jaringan seluler Ukraina tetap luas selama perang. Kemungkinan Rusia belum menyerang infrastruktur telekomunikasi secara total agar bisa mengumpulkan data intelijen dari panggilan pasukan Ukraina.
Sebaliknya, kondisi ini memungkinkan Ukraina dan angkatan bersenjata mereka untuk menggunakannya untuk kepentingan serupa. Mengingat sistem komunikasi terenkripsi Rusia - yang disebut ERA - belum bekerja dengan baik, sehingga memaksa mereka untuk menggunakan frekuensi radio terbuka dan telepon sipil.
Penggunaan telepon selular di medan perang menjadi dilema, apalagi kebosanan bisa menyergap setiap personel militer di garis depan. Kemudian mereka mengaktifkan telepon selular untuk membunuh rasa bosan di garis depan.
Apalagi berhasil menggunakan perangkat telepon selular tanpa mengundang serangan rudal, membuat mereka lengah karena merasa tidak terdeteksi. Padahal bisa jadi musuh sudah mendeteksi posisinya, namun tidak digunakan untuk menyerang tapi untuk menggali informasi.
"Mungkin mereka bukan target yang cukup berharga untuk segera dikirimi rudal, tetapi mereka mungkin cukup berharga untuk dilacak dan dikumpulkan data intelijennya," kata John Scott Railton, seorang peneliti senior di Citizen Lab Universitas Toronto.
Sebaliknya, kondisi ini memungkinkan Ukraina dan angkatan bersenjata mereka untuk menggunakannya untuk kepentingan serupa. Mengingat sistem komunikasi terenkripsi Rusia - yang disebut ERA - belum bekerja dengan baik, sehingga memaksa mereka untuk menggunakan frekuensi radio terbuka dan telepon sipil.
Penggunaan telepon selular di medan perang menjadi dilema, apalagi kebosanan bisa menyergap setiap personel militer di garis depan. Kemudian mereka mengaktifkan telepon selular untuk membunuh rasa bosan di garis depan.
Baca Juga
Apalagi berhasil menggunakan perangkat telepon selular tanpa mengundang serangan rudal, membuat mereka lengah karena merasa tidak terdeteksi. Padahal bisa jadi musuh sudah mendeteksi posisinya, namun tidak digunakan untuk menyerang tapi untuk menggali informasi.
"Mungkin mereka bukan target yang cukup berharga untuk segera dikirimi rudal, tetapi mereka mungkin cukup berharga untuk dilacak dan dikumpulkan data intelijennya," kata John Scott Railton, seorang peneliti senior di Citizen Lab Universitas Toronto.
(wib)
tulis komentar anda