Fosil Berusia 100 Juta Tahun Mengungkap Udang Peri Betina Bereproduksi Tanpa Pejantan
Kamis, 14 April 2022 - 12:01 WIB
Fosil udang yang digali dari lapisan fosil Koonwarra tidak mirip dengan udang yang ditemukan di scampi di piring makan Anda. Sebaliknya, mereka jauh lebih dekat hubungannya dengan monyet laut modern (Artemia salina), yang merupakan berbagai jenis udang air asin.
Koonwarra peterorum meninggalkan jejak mereka sebagai jejak gelap, sepanjang 1 sentimeter di batuan sedimen yang menunjukkan bahwa mereka memiliki tubuh memanjang dengan beberapa set kaki. Ini yang menyebabkan fosil terlihat samar seperti bayangan pakis kecil atau kepala sikat mangkuk toilet.
Emma Van Houte, seorang mahasiswa sarjana di SUNY Fredonia, menganalisis fosil untuk menentukan tempat potensial mereka di pohon evolusi. Namun, ada masalah: Sebagian besar spesies invertebrata diklasifikasikan berdasarkan morfologi jantan.
Ini karena jantan di sebagian besar spesies ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda yang berguna untuk membedakan mereka dari spesies lain. "Pejantan memiliki antena besar yang digunakan untuk reproduksi seksual, serta alat kelamin pria," kata Van Houte kepada Live Science.
Tak satu pun dari 40 spesimen yang diperiksa Van Houte memiliki karakteristik ini. Sebaliknya, Van Houte dapat dengan jelas melihat kantong telur, menyiratkan bahwa ini adalah kelompok udang khusus betina yang kemungkinan bereproduksi secara aseksual.
Koonwarra peterorum meninggalkan jejak mereka sebagai jejak gelap, sepanjang 1 sentimeter di batuan sedimen yang menunjukkan bahwa mereka memiliki tubuh memanjang dengan beberapa set kaki. Ini yang menyebabkan fosil terlihat samar seperti bayangan pakis kecil atau kepala sikat mangkuk toilet.
Emma Van Houte, seorang mahasiswa sarjana di SUNY Fredonia, menganalisis fosil untuk menentukan tempat potensial mereka di pohon evolusi. Namun, ada masalah: Sebagian besar spesies invertebrata diklasifikasikan berdasarkan morfologi jantan.
Ini karena jantan di sebagian besar spesies ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda yang berguna untuk membedakan mereka dari spesies lain. "Pejantan memiliki antena besar yang digunakan untuk reproduksi seksual, serta alat kelamin pria," kata Van Houte kepada Live Science.
Tak satu pun dari 40 spesimen yang diperiksa Van Houte memiliki karakteristik ini. Sebaliknya, Van Houte dapat dengan jelas melihat kantong telur, menyiratkan bahwa ini adalah kelompok udang khusus betina yang kemungkinan bereproduksi secara aseksual.
(wib)
tulis komentar anda