India Fokus Wujudkan Misi Pendaratan di Bulan dan Peluncuran Berawak ke Luar Angkasa

Senin, 25 April 2022 - 12:11 WIB
Ilustrasi pendarat Chandrayaan-2, Vikram, bersiap untuk turun di permukaan bulan pada 6 September 2019, tetapi tampaknya ada kesalahan sehingga badan antariksa India kehilangan kontak dengan pendarat di akhir manuver. Foto/ISRO
KOLKATA - India fokus mewujudkan upaya kedua untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan agar terlaksana pada tahun 2023. Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan bahwa pendarat bulan Chandrayaan 3 sedang dalam tahap perakitan.

Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), S. Somanath mengatakan, tim masih menguji sistem vital Chandrayaan 3. Berarti peluncuran yang sebelumnya dijadwalkan pada Agustus 2022, ditunda sampai tahun depan.

“Saat ini, kami sedang menguji sistem propulsi karena, Anda tahu, terakhir kali [kami] memiliki masalah dengan itu,” kata Somnath kepada saluran berita India NewsX dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (25/4/2022).





Komentar itu merujuk pada misi Chandrayaan 2 tahun 2019, yang mencakup pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pengorbit bulan telah beroperasi dengan sukses selama lebih dari dua tahun, tetapi pendarat Vikram mengalami pendaratan keras setelah kehilangan kendali atas daya dorong pesawat ruang angkasa.

Untuk menghindari kejadian serupa dengan Chandrayaan 3, ISRO telah melakukan penyesuaian pada pendarat. "Ada perubahan dalam sistem propulsi. Sedang menjalani pengujian di pusat propulsi cair di Mahendragiri. Tim sedang menguji integrasi sistem propulsi, komputer, dan sensor,” kata Somanath.

Meskipun data dari pengujian sangat baik, ISRO tetap menjalani pengujian dengan hati-hati. “Kami ingin pergi dengan sangat, sangat hati-hati kali ini, karena kami tahu bagaimana pergi ke bulan. Satu-satunya hal yang kita butuhkan adalah mempelajari bagaimana ia mendarat. Dan itu harus bebas dari kesalahan,” kata Somanath.



Misi Chandrayaan 3 mencakup pendarat baru dan penjelajah tetapi bukan pengorbit. Mirip dengan Chandrayaan 2, misi ini diharapkan menargetkan area pendaratan dekat kutub. Kemudian akan beroperasi selama satu hari lunar (14 hari Bumi) di permukaan; itu tidak akan mampu bertahan dari dinginnya malam bulan yang ekstrem.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More