Mengenal Elvis, Implan Otak Buatan Rusia dengan Kemampuan yang Menakjubkan

Rabu, 27 April 2022 - 15:41 WIB
Ilmuwan Rusia di laboratorium Sensor-Tekh dan Foundation For The Support of the Deaf and Blind So-edinenie mengembangkan implan otak saraf yang dapat memberikan penglihatan kepada orang-orang yang kehilangan penglihatan. Foto/Russia Beyond
MOSKOW - Rusia dikenal sebagai negara maju yang kerap memunculkan penemuan-penemuan baru yang canggih. Tak hanya maju dan kuat dalam bidang militer, Negara Beruang Merah ini memiliki berbagai teknologi canggih lainnya, seperti Elvis, sebuah teknologi implan otak buatan.

Implan otak bernama Elvis ini diciptakan untuk memberikan penglihatan kepada orang buta atau tunanetra. Dilansir dari Russia Beyond, sebelumnya, para ilmuwan Rusia yang berada di laboratorium Sensor-Tekh dan Foundation For The Support of the Deaf and Blind So-edinenie telah mengembangkan implan otak saraf pertama yang dapat memberikan penglihatan kepada orang-orang yang kehilangan penglihatan atau terlahir buta.

Perangkat canggih ini telah dipresentasikan di pusat inovasi Skolkovo, Moscow sekitar Juni 2021 lalu. Nantinya apabila sesuai rencana, teknologi ini akan membantu para tunanetra di seluruh dunia untuk mendapatkan penglihatan mulai tahun 2027.





Pemberian nama Elvis pada perangkat ini merupakan akronim dari Electronic Vision atau penglihatan elektronik. Dilihat dari bentuknya, alat ini tampak seperti salah satu perangkat kepala dalam video game ‘Cyberpunk 2077’ yang bisa memberikan tambahan kemampuan bagi penggunanya.

Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa alat fiksi ilmiah bisa dikerjakan di dunia nyata. Cara kerja teknologi Elvis ini adalah dokter terkait akan menanamkan perangkat ke dalam korteks serebral atau bagian otak yang berfungsi untuk pusat informasi sensorik dan regio pengambil keputusan bagi keluaran motorik).

Penanaman tersebut dilakukan dengan menggunakan elektroda sebagai penghubung ke bagian-bagian yang berfungsi untuk penglihatan. Nantinya, para pasien selama beberapa bulan akan diberikan ikat kepala dilengkapi kamera yang bisa mengirimkan gambar secara langsung ke otak tanpa melalui mata.



Menurut penelitinya, Implan otak buatan Rusia ini akan sangat cocok untuk orang berusia sekitar 24 sampai 65 tahun karena membutuhkan otak dewasa yang sudah terbentuk seutuhnya. Sehingga anak-anak tidak diizinkan menggunakan perangkat ini. Namun, perlu diketahui juga bahwa penggunaan implan ini harus diganti dengan yang baru per 10 tahun penggunaannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More