Baru Terungkap, Laba-laba Ternyata Mampu Sembunyi di Bawah Air Selama 30 Menit
Rabu, 11 Mei 2022 - 21:05 WIB
NEW YORK - Laba-laba selama ini hanya dikenal sebagai hewan pemangsa yang lincah mampu bergerak cepat, melompat, dan berkamuflase. Dari penelitian terbaru terungkap bahwa laba-laba mampu bersembunyi di bawah air selama 30 menit.
Fakta ini terungkap ketika Lindsey Swierk, asisten profesor riset ilmu biologi di Binghamton University di New York, melihat laba-laba tropis besar (Trechalea extensa) melarikan diri dari manusia dan berlindung di bawah air. Spesies ini memang belum pernah dilaporkan menggunakan air untuk melarikan diri.
Laba-laba Trechalea sebelumnya tidak diketahui bersembunyi di bawah air dari bahaya, apalagi dalam waktu yang lama. Sebab, menjadi basah dan kedinginan hampir sama berbahayanya dengan menghadapi pemangsa.
Swierk mengaku penemuan ini memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana laba-laba menghadapi kesulitan dengan mencari perlindungan di bawah air. “Setiap kali laba-laba itu tenggelam, lapisan udara di sekitarnya tampaknya dipertahankan oleh rambut-rambut hidrofobik yang menyelimuti seluruh permukaan tubuh laba-laba,” katanya kepada ScienceDaily dikutip SINDOnews dari laman Natureworldnews, Rabu (11/5/2022).
Dia menuturkan, spesies laba-laba tropis ini menggunakan “film udara” untuk menyembunyikan dirinya di bawah air dari pemangsa hingga 30 menit. “Ini sangat lengkap, sehingga laba-laba hampir terlihat seperti dicelupkan ke dalam perak,” sebutnya.
Kondisi itu membuat laba-laba tetap bisa menghirup udara, karena lapisan udara berfungsi untuk menjaga lubang pernapasan dari air. Lapisan udara juga dapat berfungsi untuk mengurangi kehilangan panas ke aliran air dingin tempat laba-laba menenggelamkan dirinya.
Laba-laba juga punya kemampuan berlindung dengan berkamuflase, yaitu menyamarkan warna tubuh dengan lingkungan sekitar. Kamuflase memungkinkan mereka menyelinap ke mangsa dan bersembunyi dari pemangsa.
Fakta ini terungkap ketika Lindsey Swierk, asisten profesor riset ilmu biologi di Binghamton University di New York, melihat laba-laba tropis besar (Trechalea extensa) melarikan diri dari manusia dan berlindung di bawah air. Spesies ini memang belum pernah dilaporkan menggunakan air untuk melarikan diri.
Laba-laba Trechalea sebelumnya tidak diketahui bersembunyi di bawah air dari bahaya, apalagi dalam waktu yang lama. Sebab, menjadi basah dan kedinginan hampir sama berbahayanya dengan menghadapi pemangsa.
Swierk mengaku penemuan ini memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana laba-laba menghadapi kesulitan dengan mencari perlindungan di bawah air. “Setiap kali laba-laba itu tenggelam, lapisan udara di sekitarnya tampaknya dipertahankan oleh rambut-rambut hidrofobik yang menyelimuti seluruh permukaan tubuh laba-laba,” katanya kepada ScienceDaily dikutip SINDOnews dari laman Natureworldnews, Rabu (11/5/2022).
Dia menuturkan, spesies laba-laba tropis ini menggunakan “film udara” untuk menyembunyikan dirinya di bawah air dari pemangsa hingga 30 menit. “Ini sangat lengkap, sehingga laba-laba hampir terlihat seperti dicelupkan ke dalam perak,” sebutnya.
Kondisi itu membuat laba-laba tetap bisa menghirup udara, karena lapisan udara berfungsi untuk menjaga lubang pernapasan dari air. Lapisan udara juga dapat berfungsi untuk mengurangi kehilangan panas ke aliran air dingin tempat laba-laba menenggelamkan dirinya.
Laba-laba juga punya kemampuan berlindung dengan berkamuflase, yaitu menyamarkan warna tubuh dengan lingkungan sekitar. Kamuflase memungkinkan mereka menyelinap ke mangsa dan bersembunyi dari pemangsa.
(wib)
tulis komentar anda