Balon Udara Super Canggih Buatan China Berhasil Lepas Landas
Selasa, 17 Mei 2022 - 05:02 WIB
BEIJING - Balon udara canggih Jimu No.1 (model III) yang dikembangkan China sepenuhnya berhasil lepas landas dari pangkalan ekspedisi ilmiah balon udara di ketinggian 4.300 meter tepat pada Minggu pukul 1.26 waktu setempat.
Seperti dilansir dari Xinhua Global Service Senin (16/5/2022), balon udara raksasa yang dikembangkan secara mandiri oleh China itu dirancang untuk melakukan observasi atmosfer dan dinamakan ‘Jimu No 1’ tipe III.
Jimu No 1’ tipe III tersebut dikembangkan langsung oleh Aerospace Information Research Institute yang berada di bawah naungan Chinese Academy of Sciences (CAS).
Proyek tersebut sejatinya merupakan bagian dari suatu survey penelitian ilmiah kedua milik China yang berlokasi di Dataran Tinggi Qinghai Tibet, di mana penelitian tersebut dilakukan oleh 64 ilmuwan langsung dari beberapa lembaga penelitian China.
Balon udara yang diterbangkan kabarnya memiliki volume sebesar 9.060 meter kubik dan mampu mengumpulkan data dari ketinggian. Hal tersebut dipakai untuk melacak siklus air regional hingga pemantauan perubahan komposisi atmosfer.
Ada pun hal yang diharapkan dari balon udara tersebut yakni mampu memberikan data penting terkait sumber air di wilayah Dataran Tinggi Qinghai Tibet itu sendiri.
Tak hanya itu, balon udara itu juga diharapkan mampu membantu mengatasi efek berantai dari siklus air, ekologi hingga aktivitas manusia di tengah-tengah perubahan iklim.
Seperti dilansir dari Xinhua Global Service Senin (16/5/2022), balon udara raksasa yang dikembangkan secara mandiri oleh China itu dirancang untuk melakukan observasi atmosfer dan dinamakan ‘Jimu No 1’ tipe III.
Jimu No 1’ tipe III tersebut dikembangkan langsung oleh Aerospace Information Research Institute yang berada di bawah naungan Chinese Academy of Sciences (CAS).
Proyek tersebut sejatinya merupakan bagian dari suatu survey penelitian ilmiah kedua milik China yang berlokasi di Dataran Tinggi Qinghai Tibet, di mana penelitian tersebut dilakukan oleh 64 ilmuwan langsung dari beberapa lembaga penelitian China.
Balon udara yang diterbangkan kabarnya memiliki volume sebesar 9.060 meter kubik dan mampu mengumpulkan data dari ketinggian. Hal tersebut dipakai untuk melacak siklus air regional hingga pemantauan perubahan komposisi atmosfer.
Ada pun hal yang diharapkan dari balon udara tersebut yakni mampu memberikan data penting terkait sumber air di wilayah Dataran Tinggi Qinghai Tibet itu sendiri.
Tak hanya itu, balon udara itu juga diharapkan mampu membantu mengatasi efek berantai dari siklus air, ekologi hingga aktivitas manusia di tengah-tengah perubahan iklim.
(wbs)
tulis komentar anda