2027 Militer AS Klaim Sudah Punya Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir

Senin, 30 Mei 2022 - 17:51 WIB
Roket termal nuklir, dapat mengurangi separuh waktu yang dibutuhkan untuk misi Mars. Unit Inovasi Pertahanan Amerika Serikat mengklaim pada 2027 sudah memiliki pesawat luar angkasa bertenaga nuklir. Foto/Pat Rawlings/NASA/Space.com
FLORIDA - Unit Inovasi Pertahanan (Defense Innovation Unit/DIU) Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengklaim pada 2027 sudah memiliki pesawat luar angkasa bertenaga nuklir . Program ini untuk mendukung program pemerintah dan swasta dalam eksplorasi di luar angkasa.

DIU sudah mengumumkan dua kontrak pembangunan prototipe pesawat luar angkasa pada 17 Mei 2022 kepada dua perusahaan yaitu Ultra Safe Nuclear dan Avalanche Energy. “Tujuan utamanya adalah (2 perusahaan itu) mampu demonstrasi penerbangan orbital pada tahun 2027,” kata pejabat DIU dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (30/5/2022).

Kontrak tersebut diberikan kepada dua perusahaan, Ultra Safe Nuclear dan Avalanche Energy, untuk mendemonstrasikan propulsi nuklir dan kemampuan daya untuk pesawat ruang angkasa kecil yang akan beroperasi di ruang cislunar (Bumi-bulan). Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Ultra Safe Nuclear akan mendemonstrasikan EmberCore, baterai radioisotop nuklir yang dapat diisi ulang yang berguna untuk propulsi dan daya.

“Sistem radioisotop 'generasi berikutnya' ini akan mampu meningkatkan tingkat daya 10 kali lebih tinggi, dibandingkan dengan sistem plutonium, dan menyediakan lebih dari 1 juta kilowatt jam (kWh) energi hanya dalam beberapa kilogram bahan bakar,” kata DIU.





Orbitron Avalanche Energy akan menggunakan ion fusi di medan elektrostatik, dengan bantuan magnetron untuk menjaga elektron lebih dekat ke inti atom. Pembakaran fusi yang dihasilkan kemudian menghasilkan partikel energik yang menghasilkan panas atau listrik, yang dapat memberi daya pada sistem propulsi efisiensi tinggi.

“Dibandingkan dengan konsep fusi lainnya, perangkat Orbitron lebih menjanjikan untuk aplikasi luar angkasa. Mengingat ukurannya dapat diperkecil dan memungkinkan penggunaannya sebagai penggerak dan sumber daya,” lanjut DIU.

Organisasi militer lain yang mencari teknologi nuklir cislunar adalah Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Pada 4 Mei, organisasi tersebut mengumumkan siap untuk melanjutkan proyek untuk merancang, mengembangkan, dan merakit mesin roket termal nuklir untuk demonstrasi penerbangan yang diharapkan di orbit Bumi pada tahun 2026.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More