2027 Militer AS Klaim Sudah Punya Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir
Senin, 30 Mei 2022 - 17:51 WIB
Proposal tersebut akan mendukung program Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO) DARPA, yang bertujuan untuk mengembangkan sistem propulsi termal nuklir (NTP) untuk digunakan di ruang Bumi-bulan.
NTP menggunakan reaktor fisi untuk memanaskan hidrogen atau propelan lain dan menembakkannya keluar dari nozel untuk daya dorong. Sistem ini menghasilkan rasio daya dorong terhadap berat 10.000 kali lebih tinggi daripada sistem propulsi listrik.
“Sistem ini juga meningkatkan roket kimia, karena efisiensi propulsi (impuls spesifik) NTP sekitar dua hingga lima kali lebih tinggi,” kata pejabat DARPA dalam deskripsi program DRACO.
NASA juga sedang mencari NTP. Sistem seperti itu dapat membawa astronot ke Mars dalam waktu setengah dari sistem propulsi saat ini (yang akan memakan waktu enam hingga sembilan bulan). Permintaan anggaran fiskal 2023 NASA, yang belum disetujui oleh Kongres, mencakup USD15 juta untuk mendukung propulsi nuklir, dan NASA juga berkolaborasi dalam proyek DRACO.
NTP menggunakan reaktor fisi untuk memanaskan hidrogen atau propelan lain dan menembakkannya keluar dari nozel untuk daya dorong. Sistem ini menghasilkan rasio daya dorong terhadap berat 10.000 kali lebih tinggi daripada sistem propulsi listrik.
“Sistem ini juga meningkatkan roket kimia, karena efisiensi propulsi (impuls spesifik) NTP sekitar dua hingga lima kali lebih tinggi,” kata pejabat DARPA dalam deskripsi program DRACO.
NASA juga sedang mencari NTP. Sistem seperti itu dapat membawa astronot ke Mars dalam waktu setengah dari sistem propulsi saat ini (yang akan memakan waktu enam hingga sembilan bulan). Permintaan anggaran fiskal 2023 NASA, yang belum disetujui oleh Kongres, mencakup USD15 juta untuk mendukung propulsi nuklir, dan NASA juga berkolaborasi dalam proyek DRACO.
(wib)
tulis komentar anda