Penemuan Pedang Berkarat dalam Biara, Melengkung Seperti Senjata Bajak Laut
Kamis, 09 Juni 2022 - 18:41 WIB
ATHENA - Penemuan sebilah pedang berkarat di biara dalam sebuah benteng di Yunani menarik perhatian para arkeolog. Apalagi pedang ini punya bentuk unik, melengkung dan bermata satu, khas abad pertengahan.
Meskipun berkarat para ilmuwan tidak heran karena senjata besi dari periode ini biasanya cepat berkarat. Senjata mematikan ini biasa digunakan digunakan oleh bajak laut Turki atau para pelindung biara di dalam benteng ratusan tahun yang lalu.
Arkeolog dari Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, Errikos Maniotis mengatakan, senjata yang memiliki model langka inibiasa digunakan oleh orang Turki dan Bizantium pada sekitar waktu perang di abad ke-14.
“Sulit untuk menentukan apakah pedang itu milik para pembela Bizantium, atau mungkin milik [perampok] Turki. Mereka berdua menggunakan senjata serupa pada periode ini,” kata Maniotis kepada Live Science dikutip SINDONews, Kamis (9/6/2022).
Maniotis yang mempelajari penemuan pedang kuno ini bekerja sama dengan Theodoros Dogas, seorang arkeolog untuk Ephorate of Antiquities of Chalcidice dan Mount Athos dari badan arkeologi pemerintah setempat. Mereka menggali situs abad pertengahan, yang disebut "Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros" untuk menghormati seorang santo setempat.
Reruntuhan tersebut terletak di pesisir tengah tiga semenanjung Chalkidiki (juga disebut Chalcidice), sekitar 64 kilometer tenggara kota Thessaloniki di pantai barat laut Laut Aegea. Meskipun lokasinya di tepi laut sangat sempurna saat ini, itu tidak selalu menjadi tempat yang damai.
Reruntuhan situs Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros. Foto/LiveScience
Meskipun berkarat para ilmuwan tidak heran karena senjata besi dari periode ini biasanya cepat berkarat. Senjata mematikan ini biasa digunakan digunakan oleh bajak laut Turki atau para pelindung biara di dalam benteng ratusan tahun yang lalu.
Arkeolog dari Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, Errikos Maniotis mengatakan, senjata yang memiliki model langka inibiasa digunakan oleh orang Turki dan Bizantium pada sekitar waktu perang di abad ke-14.
“Sulit untuk menentukan apakah pedang itu milik para pembela Bizantium, atau mungkin milik [perampok] Turki. Mereka berdua menggunakan senjata serupa pada periode ini,” kata Maniotis kepada Live Science dikutip SINDONews, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga
Maniotis yang mempelajari penemuan pedang kuno ini bekerja sama dengan Theodoros Dogas, seorang arkeolog untuk Ephorate of Antiquities of Chalcidice dan Mount Athos dari badan arkeologi pemerintah setempat. Mereka menggali situs abad pertengahan, yang disebut "Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros" untuk menghormati seorang santo setempat.
Reruntuhan tersebut terletak di pesisir tengah tiga semenanjung Chalkidiki (juga disebut Chalcidice), sekitar 64 kilometer tenggara kota Thessaloniki di pantai barat laut Laut Aegea. Meskipun lokasinya di tepi laut sangat sempurna saat ini, itu tidak selalu menjadi tempat yang damai.
Reruntuhan situs Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros. Foto/LiveScience
tulis komentar anda