Penemuan Pedang Berkarat dalam Biara, Melengkung Seperti Senjata Bajak Laut
loading...
A
A
A
ATHENA - Penemuan sebilah pedang berkarat di biara dalam sebuah benteng di Yunani menarik perhatian para arkeolog. Apalagi pedang ini punya bentuk unik, melengkung dan bermata satu, khas abad pertengahan.
Meskipun berkarat para ilmuwan tidak heran karena senjata besi dari periode ini biasanya cepat berkarat. Senjata mematikan ini biasa digunakan digunakan oleh bajak laut Turki atau para pelindung biara di dalam benteng ratusan tahun yang lalu.
Arkeolog dari Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, Errikos Maniotis mengatakan, senjata yang memiliki model langka inibiasa digunakan oleh orang Turki dan Bizantium pada sekitar waktu perang di abad ke-14.
“Sulit untuk menentukan apakah pedang itu milik para pembela Bizantium, atau mungkin milik [perampok] Turki. Mereka berdua menggunakan senjata serupa pada periode ini,” kata Maniotis kepada Live Science dikutip SINDONews, Kamis (9/6/2022).
Maniotis yang mempelajari penemuan pedang kuno ini bekerja sama dengan Theodoros Dogas, seorang arkeolog untuk Ephorate of Antiquities of Chalcidice dan Mount Athos dari badan arkeologi pemerintah setempat. Mereka menggali situs abad pertengahan, yang disebut "Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros" untuk menghormati seorang santo setempat.
Reruntuhan tersebut terletak di pesisir tengah tiga semenanjung Chalkidiki (juga disebut Chalcidice), sekitar 64 kilometer tenggara kota Thessaloniki di pantai barat laut Laut Aegea. Meskipun lokasinya di tepi laut sangat sempurna saat ini, itu tidak selalu menjadi tempat yang damai.
Reruntuhan situs Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros. Foto/LiveScience
Penemuan pedang itu menunjukkan berasal dari salah satu dari setidaknya tiga peristiwa militer yang terjadi di wilayah itu pada abad ke-14 saja. Maniotis tidak bisa mengatakan dengan pasti pedang itu milik siapa, tapi dia pikir kemungkinan berasal dari Turki, dan pedang itu digunakan dalam serangan bajak laut di biara.
Kondisi pedang itu berkarat dan sangat buruk, meskipun beberapa cincin logam dari sarung yang dulu berisi itu masih bisa dilihat. Panjang pedang itu hampir 45 sentimeter dengan bilah pedang tetap utuh.
“Tetapi tidak cukup untuk menentukan hanya berdasarkan bentuknya apakah itu berasal dari Turki atau Bizantium. Ini mungkin salah satu dari sedikit pedang dari periode Bizantium akhir yang ditemukan di Yunani,” kata Maniotis.
Meskipun berkarat para ilmuwan tidak heran karena senjata besi dari periode ini biasanya cepat berkarat. Senjata mematikan ini biasa digunakan digunakan oleh bajak laut Turki atau para pelindung biara di dalam benteng ratusan tahun yang lalu.
Arkeolog dari Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, Errikos Maniotis mengatakan, senjata yang memiliki model langka inibiasa digunakan oleh orang Turki dan Bizantium pada sekitar waktu perang di abad ke-14.
“Sulit untuk menentukan apakah pedang itu milik para pembela Bizantium, atau mungkin milik [perampok] Turki. Mereka berdua menggunakan senjata serupa pada periode ini,” kata Maniotis kepada Live Science dikutip SINDONews, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga
Maniotis yang mempelajari penemuan pedang kuno ini bekerja sama dengan Theodoros Dogas, seorang arkeolog untuk Ephorate of Antiquities of Chalcidice dan Mount Athos dari badan arkeologi pemerintah setempat. Mereka menggali situs abad pertengahan, yang disebut "Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros" untuk menghormati seorang santo setempat.
Reruntuhan tersebut terletak di pesisir tengah tiga semenanjung Chalkidiki (juga disebut Chalcidice), sekitar 64 kilometer tenggara kota Thessaloniki di pantai barat laut Laut Aegea. Meskipun lokasinya di tepi laut sangat sempurna saat ini, itu tidak selalu menjadi tempat yang damai.
Reruntuhan situs Biara Agios Nikolaos dari Chrysokamaros. Foto/LiveScience
Penemuan pedang itu menunjukkan berasal dari salah satu dari setidaknya tiga peristiwa militer yang terjadi di wilayah itu pada abad ke-14 saja. Maniotis tidak bisa mengatakan dengan pasti pedang itu milik siapa, tapi dia pikir kemungkinan berasal dari Turki, dan pedang itu digunakan dalam serangan bajak laut di biara.
Kondisi pedang itu berkarat dan sangat buruk, meskipun beberapa cincin logam dari sarung yang dulu berisi itu masih bisa dilihat. Panjang pedang itu hampir 45 sentimeter dengan bilah pedang tetap utuh.
“Tetapi tidak cukup untuk menentukan hanya berdasarkan bentuknya apakah itu berasal dari Turki atau Bizantium. Ini mungkin salah satu dari sedikit pedang dari periode Bizantium akhir yang ditemukan di Yunani,” kata Maniotis.
(wib)