Manuver Pesawat Ruang Angkasa Rusia untuk Menyelamatkan ISS
Senin, 20 Juni 2022 - 07:01 WIB
MOSKOW - Badan antariksa Rusia Roscosmos menggunakan kapal kargo Progress 81 tanpa awak untuk bermanuver menghindari puing-puing antariksa yang hendak menghantam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Rusia mengakui puing-puing luar angkasa itu berasal dari satelit Rusia Cosmos 1408 yang hancur ditembak dalam uji coba rudal anti-satelit pada November 2021.
Sepotong sampah luar angkasa dari uji coba senjata anti-satelit Rusia memaksa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan manuver untuk menghindari puing-puing orbit pada Kamis (16 Juni). Rusia menggunakan pesawat ruang angkasa Progress 81 menembakkan pendorongnya selama 4 menit dan 34 detik untuk memindahkan stasiun luar angkasa besar itu menjauh dari lintasan pecahan Cosmos-1408 dan sedikit menaikkan orbit stasiun.
“Saya mengonfirmasi bahwa pada 22.03 waktu Moskow, mesin kapal kargo pengangkut Progress MS-20 Rusia melakukan manuver tak terjadwal. Manuver ini untuk menghindari pendekatan berbahaya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pecahan pesawat ruang angkasa Kosmos-1408,” kata Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (20/6/2022).
Sekadar informasi, Cosmos 1408 adalah satelit Tselina-D Soviet Electronic and Signals Intelligence yang diluncurkan pada tahun 1982 dari Plesetsk Cosmodrome Rusia. Pada 15 November 2021, satelit yang tidak lagi berfungsi itu sengaja dihancurkan oleh Rusia dalam uji coba rudal anti-satelit yang menghasilkan sekitar 1.500 keping puing orbit.
“Para kru tidak dalam ancaman bahaya dan manuver itu tidak berdampak pada operasi stasiun (ISS). Tanpa manuver, diperkirakan pecahan itu bisa melintas dekan stasiun (ISS) sekitar setengah mil,” tulis pejabat NASA.
Kapal kargo Progress 81 menembakkan pendorongnya. Foto/Space.com
Menurut laporan NASA para astronot yang berada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) terpaksa berlindung karena kekhawatiran atas puing-puing yang dapat menimbulkan bahaya. Puing-puing itu selama bertahun-tahun tetap menjadi ancaman bagi sejumlah bagi stasiun ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa lainnya.
Sepotong sampah luar angkasa dari uji coba senjata anti-satelit Rusia memaksa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan manuver untuk menghindari puing-puing orbit pada Kamis (16 Juni). Rusia menggunakan pesawat ruang angkasa Progress 81 menembakkan pendorongnya selama 4 menit dan 34 detik untuk memindahkan stasiun luar angkasa besar itu menjauh dari lintasan pecahan Cosmos-1408 dan sedikit menaikkan orbit stasiun.
“Saya mengonfirmasi bahwa pada 22.03 waktu Moskow, mesin kapal kargo pengangkut Progress MS-20 Rusia melakukan manuver tak terjadwal. Manuver ini untuk menghindari pendekatan berbahaya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pecahan pesawat ruang angkasa Kosmos-1408,” kata Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (20/6/2022).
Baca Juga
Sekadar informasi, Cosmos 1408 adalah satelit Tselina-D Soviet Electronic and Signals Intelligence yang diluncurkan pada tahun 1982 dari Plesetsk Cosmodrome Rusia. Pada 15 November 2021, satelit yang tidak lagi berfungsi itu sengaja dihancurkan oleh Rusia dalam uji coba rudal anti-satelit yang menghasilkan sekitar 1.500 keping puing orbit.
“Para kru tidak dalam ancaman bahaya dan manuver itu tidak berdampak pada operasi stasiun (ISS). Tanpa manuver, diperkirakan pecahan itu bisa melintas dekan stasiun (ISS) sekitar setengah mil,” tulis pejabat NASA.
Kapal kargo Progress 81 menembakkan pendorongnya. Foto/Space.com
Menurut laporan NASA para astronot yang berada di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) terpaksa berlindung karena kekhawatiran atas puing-puing yang dapat menimbulkan bahaya. Puing-puing itu selama bertahun-tahun tetap menjadi ancaman bagi sejumlah bagi stasiun ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa lainnya.
(wib)
tulis komentar anda