Jejak Kehidupan Manusia 48.000 Tahun Lalu Ditemukan di Gua Keramat Kazakhstan
Rabu, 13 Juli 2022 - 15:47 WIB
NURSULTAN - Jejak kehidupan manusia 48.000 tahun lalu ditemukan di dalam gua keramat di Tuttybulak, terletak di Gunung Boraldai, Distrik Baidibek, wilayah Turkestan, Kazakhstan . Para ilmuwan menemukan berbagai benda di dalam gua, seperti tulang beruang dan gigi manusia, pengikis, serutan, dan batu inti.
Menurut para peneliti, Tuttybulak adalah gua pertama di Kazakhstan yang ditemukan menyimpan peninggalan bersejarah. Para ilmuwan akan mempelajari artefak yang ditemukan selama sekitar satu tahun untuk menentukan usia dan era spesifik mereka.
“Kami sedang menjelajahi gua Tuttybulak dengan ilmuwan dari Universitas Tübingen. Ada perwakilan dari Spanyol, Amerika Serikat, Yunani, Rumania, dan Kazakhstan. Berdasarkan pemeriksaan abu, laboratorium membuktikan bahwa orang tinggal di sini 48.000 tahun yang lalu,” kata Zhaken Taimaganbetov, ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional dikutip SINDOnews dari laman Akipress, Rabu (13/7/2022).
Hasil penggalian yang dimulai pada tahun 2017 lalu, para ilmuwan menemukan berbagai benda di dalam gua, seperti tulang beruang dan gigi manusia, pengikis, serutan, dan batu inti. Di antara artefak itu adalah sisa-sisa abu yang telah tergeletak di tanah selama ribuan tahun.
“Peninggalan-peninggalan yang ditemukan, memakan waktu sekitar satu tahun untuk menentukan berasal dari zaman mana. Ini tidak dilakukan oleh para arkeolog, tetapi oleh ahli paleoantropologi. Mereka harus cari tahu apakah itu Homo sapiens atau, misalnya, Neanderthal,” jelas Taimaganbetov.
Seorang arkeolog Abay Naden menambahkan, ekspedisi menemukan empat alat batu, masing-masing terbuat dari bahan baku terpisah. Kuarsa adalah bahan yang ditemukan di Sungai Tuttybulak dan banyak ditemukan dekat gua.
“Mereka memilih kuarsa dan alat-alat batu dibuat darinya. Di sisi ini, piring-piring kecil diembos. Dan ada semacam platform di sisi ini,” jelas Abay Naden.
Menurut para peneliti, Tuttybulak adalah gua pertama di Kazakhstan yang ditemukan menyimpan peninggalan bersejarah. Para ilmuwan akan mempelajari artefak yang ditemukan selama sekitar satu tahun untuk menentukan usia dan era spesifik mereka.
“Kami sedang menjelajahi gua Tuttybulak dengan ilmuwan dari Universitas Tübingen. Ada perwakilan dari Spanyol, Amerika Serikat, Yunani, Rumania, dan Kazakhstan. Berdasarkan pemeriksaan abu, laboratorium membuktikan bahwa orang tinggal di sini 48.000 tahun yang lalu,” kata Zhaken Taimaganbetov, ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional dikutip SINDOnews dari laman Akipress, Rabu (13/7/2022).
Hasil penggalian yang dimulai pada tahun 2017 lalu, para ilmuwan menemukan berbagai benda di dalam gua, seperti tulang beruang dan gigi manusia, pengikis, serutan, dan batu inti. Di antara artefak itu adalah sisa-sisa abu yang telah tergeletak di tanah selama ribuan tahun.
“Peninggalan-peninggalan yang ditemukan, memakan waktu sekitar satu tahun untuk menentukan berasal dari zaman mana. Ini tidak dilakukan oleh para arkeolog, tetapi oleh ahli paleoantropologi. Mereka harus cari tahu apakah itu Homo sapiens atau, misalnya, Neanderthal,” jelas Taimaganbetov.
Seorang arkeolog Abay Naden menambahkan, ekspedisi menemukan empat alat batu, masing-masing terbuat dari bahan baku terpisah. Kuarsa adalah bahan yang ditemukan di Sungai Tuttybulak dan banyak ditemukan dekat gua.
“Mereka memilih kuarsa dan alat-alat batu dibuat darinya. Di sisi ini, piring-piring kecil diembos. Dan ada semacam platform di sisi ini,” jelas Abay Naden.
(wib)
tulis komentar anda