4 Alasan Teleskop James Webb Seharga Rp149 Triliun Hanya Dibekali SSD 68 GB
Selasa, 19 Juli 2022 - 11:26 WIB
JAKARTA - Teleskop luar angkasa James Webb Space Telescope (JWST) beberapa pekan belakangan menjadi viral karena kemampuannya mengabadikan berbagai objek semesta dengan sangat tajam dan detail.
Ini karena resolusi kamera teleskop James Webb sangat masif. Satu foto yang direkam, memiliki resolusi 150 juta piksel. Pertanyaannya, bagaimana menyimpan foto yang sangat besar itu?
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata teleskop James Webb hanya membawa Solid State Disk (SSD) yang sangat amat kecil. Yakni, 68 GB saja, yang hanya cukup untuk memotret dalam sehari.
Mengapa teleskop satelit dengan banderol USD10 miliar (Rp149 triliun) hanya membawa SSD dengan kapasitas 68 GB? Padahal, harga SSD terbesar di pasar yang bisa dibeli saat ini sudah mencapai 100 Terrabyte (TB).
Ternyata, ini memang disengaja oleh NASA. Nah, berikut alasannya:
1. Kondisi Ekstrim
Teleskop James Webb beroperasi dengan jarak jutaan kilometer dari bumi, dalam kondisi ekstrim. Sebab, teleskop tersebut dibombardir dengan radiasi, harus bisa beroperasi di suhu minus 50 derajat. Jadi, SSD tersebut dirancang khusus untuk tetap bisa beroperasi dengan berbagai kondisi ekstrim dan menjalani proses sertifikasi yang panjang.
2. Lebih Mudah Dioperasikan
Ini karena resolusi kamera teleskop James Webb sangat masif. Satu foto yang direkam, memiliki resolusi 150 juta piksel. Pertanyaannya, bagaimana menyimpan foto yang sangat besar itu?
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata teleskop James Webb hanya membawa Solid State Disk (SSD) yang sangat amat kecil. Yakni, 68 GB saja, yang hanya cukup untuk memotret dalam sehari.
Mengapa teleskop satelit dengan banderol USD10 miliar (Rp149 triliun) hanya membawa SSD dengan kapasitas 68 GB? Padahal, harga SSD terbesar di pasar yang bisa dibeli saat ini sudah mencapai 100 Terrabyte (TB).
Ternyata, ini memang disengaja oleh NASA. Nah, berikut alasannya:
1. Kondisi Ekstrim
Teleskop James Webb beroperasi dengan jarak jutaan kilometer dari bumi, dalam kondisi ekstrim. Sebab, teleskop tersebut dibombardir dengan radiasi, harus bisa beroperasi di suhu minus 50 derajat. Jadi, SSD tersebut dirancang khusus untuk tetap bisa beroperasi dengan berbagai kondisi ekstrim dan menjalani proses sertifikasi yang panjang.
2. Lebih Mudah Dioperasikan
tulis komentar anda