Penemuan Gua Misterius Bekas Penambangan di Inggris, Temukan Harta Karun Sisa Logam Berharga
Selasa, 19 Juli 2022 - 17:37 WIB
LONDON - Gua misterius bekas penambangan pada tahun 1810 ditemukan di Cheshire, Inggris . Para penjelajah menemukan harta karun sisa logam berharga dan sejumlah artefak yang relatif masih utuh setelah berabad-abad.
Penambangan yang terletak di dekat Manchester di sebuah desa bernama Alderley Edge, pernah menjadi sumber kobalt, sebuah elemen yang ditambang untuk pigmen biru cemerlang yang diilhami pada tembikar dan kaca.
Penambangan kobalt adalah perdagangan yang menguntungkan bagi Inggris pada abad ke-19. Tetapi impor dari negara lain menjadi lebih murah daripada kobalt Inggris, sehingga tambang khusus ini, yang dimiliki oleh Sir John Thomas Stanley pada awal 1800-an, ditinggalkan sekitar tahun 1810.
“Menemukan tambang dalam kondisi murni, bersama dengan benda-benda pribadi dan prasasti, jarang terjadi,” kata Ed Coghlan, anggota Derbyshire Caving Club, dalam sebuah pernyataan dari National Trust dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (19/7/2022).
Anggota Derbyshire Caving Club telah menjelajahi tambang Alderley Edge sejak tahun 1970-an, dengan menyewa akses dari National Trust, sebuah badan amal konservasi yang berbasis di Inggris. Kelompok gua baru-baru ini menemukan beberapa barang pribadi yang tertinggal di bagian tambang yang sebelumnya belum dijelajahi.
Sepatu kulit, pipa tanah liat, prasasti misterius yang ditulis dengan jelaga lilin. Ini hanyalah beberapa artefak yang ditemukan di gua bekas tambang kobalt. Penemuan itu seperti membuka kapsul waktu.
“Ini adalah jendela yang menarik ke masa lalu dan hari terakhir ketika para pekerja tambang menghentikan kegiatan mereka,” ujar Ed Coghlan.
Penambangan yang terletak di dekat Manchester di sebuah desa bernama Alderley Edge, pernah menjadi sumber kobalt, sebuah elemen yang ditambang untuk pigmen biru cemerlang yang diilhami pada tembikar dan kaca.
Penambangan kobalt adalah perdagangan yang menguntungkan bagi Inggris pada abad ke-19. Tetapi impor dari negara lain menjadi lebih murah daripada kobalt Inggris, sehingga tambang khusus ini, yang dimiliki oleh Sir John Thomas Stanley pada awal 1800-an, ditinggalkan sekitar tahun 1810.
“Menemukan tambang dalam kondisi murni, bersama dengan benda-benda pribadi dan prasasti, jarang terjadi,” kata Ed Coghlan, anggota Derbyshire Caving Club, dalam sebuah pernyataan dari National Trust dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (19/7/2022).
Anggota Derbyshire Caving Club telah menjelajahi tambang Alderley Edge sejak tahun 1970-an, dengan menyewa akses dari National Trust, sebuah badan amal konservasi yang berbasis di Inggris. Kelompok gua baru-baru ini menemukan beberapa barang pribadi yang tertinggal di bagian tambang yang sebelumnya belum dijelajahi.
Sepatu kulit, pipa tanah liat, prasasti misterius yang ditulis dengan jelaga lilin. Ini hanyalah beberapa artefak yang ditemukan di gua bekas tambang kobalt. Penemuan itu seperti membuka kapsul waktu.
“Ini adalah jendela yang menarik ke masa lalu dan hari terakhir ketika para pekerja tambang menghentikan kegiatan mereka,” ujar Ed Coghlan.
tulis komentar anda