China Kirim Satelit Penginderaan Jauh ke Orbit dengan Roket Long March 2C, Punya Segudang Kehebatan
Kamis, 21 Juli 2022 - 20:52 WIB
Roket Long March 4C China meluncurkan dua satelit penginderaan jauh SuperView Neo ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China utara pada 16 Juli 2022 waktu Beijing. Foto/CASC/Space.com
BEIJING - China mengirim sepasang satelit penginderaan jauh komersial SuperView ke orbit dalam peluncuran ke-24 sepanjang tahun 2022. Satelit SuperView diluncurkan dengan roket Long March 2C dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China utara pada 16 Juli 2022 pukul 6:57 Waktu Beijing.
Sepasang satelit penginderaan jauh itu diberi nama SuperView Neo 2 (01) dan (02) dan dikirim ke orbit dekat kutub. Menurut Nasaspaceflight.com, SuperView merupakan satelit aperture radar (SAR) sintetis pertama untuk China Siwei Surveying and Mapping Technology Co. Ltd. (China Siwei), perusahaan citra satelit dan layanan data.
China Siwei sebelumnya telah meluncurkan satelit pencitraan optik, termasuk pasangan terbaru yang menyediakan resolusi dasar 30 sentimeter per piksel. Menurut media pemerintah China Xinhua, satelit baru akan menyediakan layanan penginderaan jauh komersial untuk berbagai sektor, seperti penyelidikan sumber daya lahan, pemantauan bencana alam, perencanaan kota dan keselamatan.
Satelit-satelit tersebut dirancang dan dikembangkan oleh DFH Satellite Co., Ltd. dari China Academy of Space Technology (CAST), yang dimiliki oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor ruang angkasa milik negara. Sedangkan roket Long March 2C dirancang dan diproduksi oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), yang juga dimiliki oleh CASC.
China kini telah meluncurkan 24 misi sepanjang tahun ini, termasuk satu kegagalan oleh perusahaan peluncuran komersial iSpace. CASC merencanakan lebih dari 50 peluncuran secara keseluruhan pada tahun 2022, termasuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Tiangong.
Sepasang satelit penginderaan jauh itu diberi nama SuperView Neo 2 (01) dan (02) dan dikirim ke orbit dekat kutub. Menurut Nasaspaceflight.com, SuperView merupakan satelit aperture radar (SAR) sintetis pertama untuk China Siwei Surveying and Mapping Technology Co. Ltd. (China Siwei), perusahaan citra satelit dan layanan data.
China Siwei sebelumnya telah meluncurkan satelit pencitraan optik, termasuk pasangan terbaru yang menyediakan resolusi dasar 30 sentimeter per piksel. Menurut media pemerintah China Xinhua, satelit baru akan menyediakan layanan penginderaan jauh komersial untuk berbagai sektor, seperti penyelidikan sumber daya lahan, pemantauan bencana alam, perencanaan kota dan keselamatan.
Satelit-satelit tersebut dirancang dan dikembangkan oleh DFH Satellite Co., Ltd. dari China Academy of Space Technology (CAST), yang dimiliki oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor ruang angkasa milik negara. Sedangkan roket Long March 2C dirancang dan diproduksi oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), yang juga dimiliki oleh CASC.
China kini telah meluncurkan 24 misi sepanjang tahun ini, termasuk satu kegagalan oleh perusahaan peluncuran komersial iSpace. CASC merencanakan lebih dari 50 peluncuran secara keseluruhan pada tahun 2022, termasuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Tiangong.
(wib)
tulis komentar anda