EAIS Tegaskan Jika Suhu Naik 2 Derajat Celcius, ES Antartika Tinggalah Cerita

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 19:55 WIB
Jika emisi tetap tinggi di atas tingkat itu, maka EAIS berisiko berkontribusi pada kenaikan permukaan laut sekitar satu hingga tiga meter pada tahun 2300 dan dua hingga lima meter pada tahun 2500. FOTO/ IST
LONDON - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lapisan es terbesar di dunia berisiko menyebabkan permukaan laut naik 'beberapa meter' dalam beberapa dekade mendatang. Situasi itu bisa terjadi jika suhu global naik lebih dari dua derajat celcius.

Para peneliti di Universitas Durham telah memperingatkan bahwa jika emisi gas rumah kaca global tinggi, pencairan Lapisan Es Antartika Timur (EAIS) dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut hampir setengah meter pada tahun 2100.





Seperti dilansir dari AFP Jumat (12/8/2022), analisis riset itu diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature.

Jika emisi tetap tinggi di atas tingkat itu, maka EAIS berisiko berkontribusi pada kenaikan permukaan laut sekitar satu hingga tiga meter pada tahun 2300 dan dua hingga lima meter pada tahun 2500.

Namun, jika emisi gas rumah kaca berkurang tajam, EAIS diperkirakan akan menyumbang sekitar dua sentimeter (cm) kenaikan permukaan laut pada tahun 2100.

Angka ini jauh lebih rendah dari pencairan es di Greenland dan Antartika Barat.

“Kesimpulan penting dari analisis ini adalah bahwa nasib EAIS sekarang ada di tangan kita,''

“Selama ini lapisan es ini merupakan yang terbesar di Bumi, bahkan setara dengan 52 meter di atas permukaan laut. Jadi sangat penting untuk tidak berkompromi," kata penulis utama studi tersebut, Chris Stokes.

Sekelompok peneliti yang melibatkan ilmuwan dari Inggris, Australia, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) menganalisis bagaimana lapisan es merespons periode suhu hangat saat membuat prediksi.

Para peneliti menjalankan simulasi komputer untuk memodelkan efek dari berbagai tingkat emisi gas rumah kaca dan suhu pada lapisan es pada tahun 2100, 2300 dan 2500.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More