Lingkaran Batu Prasejarah Muncul di Tengah Bendungan yang Mengering
Senin, 22 Agustus 2022 - 20:12 WIB
MADRID - Sebuah lingkaran batu prasejarah yang terdiri dari 150 blok batu vertikal dilaporkan muncul di bendungan yang surut di Spanyol.
Lingkaran batu granit telah muncul kembali untuk pertama kalinya setelah kekeringan terburuk di negara itu dalam 60 tahun, menyebabkan tingkat air turun seperempat dari kapasitas normalnya.
Seperti dilansir dari Daily Mail Senin (22/8/2022), Dolmen of Guadalperal atau dikenal sebagai 'Stonehenge of Spain' sudah ada sejak 5.000 SM.
Terletak di reservoir Valdecanas, Spanyol tengah dan hanya muncul sepenuhnya empat kali sejak ditemukan pada tahun 1924.
Tidak banyak yang diketahui tentang Stonehenge Spanyol karena terletak di dasar danau, tetapi penemuan baru-baru ini memungkinkan para arkeolog mengungkap rahasia kunonya.
"Ini mengejutkan, ini kesempatan langka untuk bisa mengaksesnya," kata arkeolog Enrique Cedillo dari Complutense University of Madrid, salah satu ahli yang mempelajari lingkaran batu sebelum tenggelam lagi.
Lokasi tersebut ditemukan oleh arkeolog Jerman Hugo Obermaier pada tahun 1925.
Namun, pada tahun 1963, diktator Spanyol Francisco Franco memerintahkan agar lembah tersebut sengaja digenangi air dan kawasan tersebut termasuk lingkaran batu yang dimaksud.
Lingkaran batu, yang setidaknya 2.000 tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris, memiliki detail yang diyakini terkait dengan Sungai Tagus di dekatnya.
Faktanya, beberapa teori menunjukkan bahwa struktur prasejarah itu digunakan untuk tujuan keagamaan atau ditempatkan di atas makam ketika dibangun oleh orang Celtic 7.000 tahun yang lalu.
Stonehenge Spanyol bisa hilang sepenuhnya jika permukaan air naik dalam jangka waktu yang lama karena batuan granit mudah terkikis.
Lingkaran batu granit telah muncul kembali untuk pertama kalinya setelah kekeringan terburuk di negara itu dalam 60 tahun, menyebabkan tingkat air turun seperempat dari kapasitas normalnya.
Seperti dilansir dari Daily Mail Senin (22/8/2022), Dolmen of Guadalperal atau dikenal sebagai 'Stonehenge of Spain' sudah ada sejak 5.000 SM.
Terletak di reservoir Valdecanas, Spanyol tengah dan hanya muncul sepenuhnya empat kali sejak ditemukan pada tahun 1924.
Tidak banyak yang diketahui tentang Stonehenge Spanyol karena terletak di dasar danau, tetapi penemuan baru-baru ini memungkinkan para arkeolog mengungkap rahasia kunonya.
"Ini mengejutkan, ini kesempatan langka untuk bisa mengaksesnya," kata arkeolog Enrique Cedillo dari Complutense University of Madrid, salah satu ahli yang mempelajari lingkaran batu sebelum tenggelam lagi.
Lokasi tersebut ditemukan oleh arkeolog Jerman Hugo Obermaier pada tahun 1925.
Namun, pada tahun 1963, diktator Spanyol Francisco Franco memerintahkan agar lembah tersebut sengaja digenangi air dan kawasan tersebut termasuk lingkaran batu yang dimaksud.
Lingkaran batu, yang setidaknya 2.000 tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris, memiliki detail yang diyakini terkait dengan Sungai Tagus di dekatnya.
Faktanya, beberapa teori menunjukkan bahwa struktur prasejarah itu digunakan untuk tujuan keagamaan atau ditempatkan di atas makam ketika dibangun oleh orang Celtic 7.000 tahun yang lalu.
Stonehenge Spanyol bisa hilang sepenuhnya jika permukaan air naik dalam jangka waktu yang lama karena batuan granit mudah terkikis.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda