Bahan Tertipis dan Terkuat yang Merevolusi Kehidupan Manusia, Apakah Itu?
loading...
A
A
A
NEVADA - Sebuah material "ajaib" yang dijuluki "tertipis dan terkuat" yang pernah ditemukan memiliki potensi untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik, demikian klaim para ilmuwan .
Nanomaterial yang disebut graphene sedang menjadi pusat perhatian saat ini karena sejumlah alasan kesehatan dan konsumen yang menarik .
Graphena, yang pertama kali diisolasi oleh para ilmuwan pada tahun 2004, merupakan lapisan tunggal atom karbon yang tersusun dalam kisi heksagonal dan tebalnya hanya satu atom (berukuran 0,345 Nm). Inilah salah satu alasan mengapa graphena dikenal sebagai material "ajaib" di kalangan ilmuwan.
Meskipun memiliki ketebalan satu atom karbon, ia memiliki banyak kualitas yang mengagumkan. Ia 200 kali lebih kuat dari baja dan merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik, ia dapat menyerap cahaya dan tahan terhadap korosi.
Sejauh ini, grafena telah disebut sebagai cara yang memungkinkan untuk meningkatkan kualitas perangkat elektronik, termasuk layar ponsel, serta pakaian, cat, dan mungkin berpotensi menciptakan cara baru dan lebih baik untuk memurnikan air .
Ada juga dugaan bahwa grafena dapat meningkatkan kesejahteraan manusia, seperti dalam operasi otak , dan ada penelitian aktif mengenai apakah grafena dapat digunakan untuk melawan kanker dan kondisi kesehatan lainnya, namun penelitian masih berlangsung untuk mengetahui efek jangka panjangnya.
Dr. Mark Miller, dari Universitas Edinburgh, telah terlibat dalam upaya ini untuk memahami bagaimana bahan tersebut dapat memengaruhi kehidupan kita serta potensi efek sampingnya.
Satu studi terkini mengenai dampak grafena terhadap kesehatan manusia menemukan bahwa menghirup secara terkontrol jenis grafena yang dikenal sebagai oksida grafena tidak menimbulkan risiko jangka pendek terhadap jantung atau paru-paru.
Penelitian ini melibatkan "penghirupan yang dikontrol secara saksama" dari oksida grafena, yang merupakan bentuk material yang kompatibel dengan air.
Nanomaterial yang disebut graphene sedang menjadi pusat perhatian saat ini karena sejumlah alasan kesehatan dan konsumen yang menarik .
Graphena, yang pertama kali diisolasi oleh para ilmuwan pada tahun 2004, merupakan lapisan tunggal atom karbon yang tersusun dalam kisi heksagonal dan tebalnya hanya satu atom (berukuran 0,345 Nm). Inilah salah satu alasan mengapa graphena dikenal sebagai material "ajaib" di kalangan ilmuwan.
Meskipun memiliki ketebalan satu atom karbon, ia memiliki banyak kualitas yang mengagumkan. Ia 200 kali lebih kuat dari baja dan merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik, ia dapat menyerap cahaya dan tahan terhadap korosi.
Sejauh ini, grafena telah disebut sebagai cara yang memungkinkan untuk meningkatkan kualitas perangkat elektronik, termasuk layar ponsel, serta pakaian, cat, dan mungkin berpotensi menciptakan cara baru dan lebih baik untuk memurnikan air .
Ada juga dugaan bahwa grafena dapat meningkatkan kesejahteraan manusia, seperti dalam operasi otak , dan ada penelitian aktif mengenai apakah grafena dapat digunakan untuk melawan kanker dan kondisi kesehatan lainnya, namun penelitian masih berlangsung untuk mengetahui efek jangka panjangnya.
Dr. Mark Miller, dari Universitas Edinburgh, telah terlibat dalam upaya ini untuk memahami bagaimana bahan tersebut dapat memengaruhi kehidupan kita serta potensi efek sampingnya.
Satu studi terkini mengenai dampak grafena terhadap kesehatan manusia menemukan bahwa menghirup secara terkontrol jenis grafena yang dikenal sebagai oksida grafena tidak menimbulkan risiko jangka pendek terhadap jantung atau paru-paru.
Penelitian ini melibatkan "penghirupan yang dikontrol secara saksama" dari oksida grafena, yang merupakan bentuk material yang kompatibel dengan air.